PAGARALAMPOS.COM - Di balik secangkir kopi yang nikmat dan berkualitas tinggi, terdapat proses panjang yang tak terlihat namun sangat menentukan: penjemuran biji kopi.
Ghumah Kawe Muara Siban telah mengambil langkah maju dengan menerapkan sistem modern dalam penjemuran biji kopi mereka.
Dengan menggunakan model Solar Dryer Dome, mereka menghasilkan biji kopi yang terhindar dari serangan jamur dan membusuk.
Menurut Ketua Kelompok Ghumah Kawe Muara Siban, Midaris, proses penjemuran bukan hanya sekedar urusan teknis, namun juga memengaruhi karakter rasa dari kopi yang dihasilkan.
BACA JUGA:Escape Plan The Extractors, Aksi Sylvester Stallone Lakukan Misi Penyelamatan
"Tingkat kesejukan, kelembapan, dan durasi paparan cahaya matahari menjadi faktor penting yang memengaruhi kualitas dan karakter rasa kopi," ujarnya.
Namun, meskipun model penjemuran baru ini memberikan hasil yang lebih baik, tidak semua petani dapat mengadopsinya karena keterbatasan fasilitas.
Midaris menggarisbawahi pentingnya pemahaman bagi petani bahwa penjemuran langsung di tanah dapat mengurangi kualitas biji kopi.
Dia berharap agar para petani dapat memanfaatkan fasilitas penjemuran yang ada, seperti Solar Dryer Dome, untuk meningkatkan kualitas kopi mereka.
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam Terima Penghargaan Sahabat PWI pada Puncak HPN 2024
Mirhan, seorang petani kopi di Dusun Muara Siban, mengakui perubahan signifikan dalam kualitas kopi yang dihasilkan setelah mengadopsi metode penjemuran yang lebih bersih.
"Kualitas kopi yang dihasilkan dari penjemuran yang memperhatikan kebersihan jauh lebih baik daripada kopi yang dijemur langsung di tanah," katanya.
Peningkatan kualitas ini juga berdampak positif pada nilai jual kopi petik merah, yang telah mulai diminati di Kota Pagaralam.