Perkembangan Terbaru di Dunia Kripto: Salazar Laporkan 11 Berita Penting

Minggu 01-09-2024,14:08 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Pasar Kripto Turun Berjamaah, Ternyata Ini Penyebabnya Pasar kripto turun berjamaah dalam 24 jam terakhir yang dipengaruhi oleh tiga faktor utama. Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat 6 Oktober 2023 pukul 06.45 WIB, pasar kripto runtuh serentak.  Bitcoin melemah 1,26% ke US$27.439,51 meski secara mingguan masih naik 1,52%.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Kembali Tertekan, Aksi Jual Kripto Berlanjut Akibat Sentimen Pasar yang Lemah Ethereum melemah 2,09% dalam 24 jam terakhir dan dalam tujuh hari terdepresiasi 2,32%. XRP turun 1,73% secara harian meski secara mingguan masih menguat 2,90%. Begitu pula dengan Solana yang terdepresiasi 1,90% dalam 24 jam terakhir meskipun secara mingguan masih terbang 14,01%. CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital turun 1,48% ke angka 1.140,64. 

BACA JUGA:Volume Perdagangan Kripto Melonjak 19 Persen di Juli, Bybit dan Crypto.com Tampil Menonjol Open interest terdepresiasi 0,48% di angka US$24,48 miliar. Sementara dilansir dari Alternative.me, bitcoin fear & greed index tercatat berada di posisi 48 yang mana merupakan kategori netral atau lebih rendah dibandingkan hari kemarin 5 Oktober 2023 yang berada di angka 49 dengan kategori netral juga. Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 45 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini. Dilansir dari cointelegraph.com, terdapat beberapa alasan mengapa kripto sulit mengalami kenaikan akhir-akhir ini. 

BACA JUGA:Pasar Kripto Mengantisipasi Pergerakan Harga XRP, Pola Symmetrical Triangle Menjadi Sorotan Mulai dari kondisi makroekonomi khususnya yang datang dari Amerika Serikat (AS), lesunya volume trading, dan ekspektasi ETF yang turun. Saat ini, bank sentral AS (The Fed) masih relatif bersikap hawkish mengingat inflasinya yang mengalami kenaikan dan semakin menjauhi target The Fed yakni 2%.  Hal ini berdampak pada potensi The Fed yang kemungkinan akan menaikkan 25 basis poin (bps) di sisa akhir tahun ini. Selain itu, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun pun mengalami lonjakan yang sangat signifikan akibat suku bunga AS yang tinggi.

BACA JUGA:Mt Gox Bersiap Kembalikan Tunggakan kepada Kreditur, Perdagangan Toncoin Melonjak, Berita Kripto

Hal ini semakin menarik investor untuk masuk ke instrumen investasi tersebut dan menghindari risk asset seperti kripto. Aktivitas perdagangan spot di bursa tradisional telah menurun ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak akhir tahun 2020, yang menandakan berkurangnya partisipasi investor institusi. Perlu dicatat bahwa penurunan volume perdagangan mungkin disebabkan oleh perusahaan perdagangan besar yang berbasis di AS, seperti Jane Street Group dan Jump Trading, yang menjauhkan diri dari pasar mata uang kripto menjelang Mei 2023. Faktor terakhir melemahnya pasar kripto saat ini yakni akibat permintaan ETF khususnya Ether yang lesu. 

BACA JUGA:BlockDAG Siap Mengguncang Pasar Cryptocurrency, Potensi Pasar Bitcoin Melemah, Berita Kripto ETF berjangka eter yang baru diluncurkan, volumenya tetap rendah sepanjang hari pertama perdagangan.  Meskipun ETF ini keluar, mereka tidak mendorong perubahan harga secara besar-besaran.

BACA JUGA:Berita Kripto: Kabar Terbaru Mengenai Meme Coin PEPE, Sentimen Pasar SHIB, dan Program Giveaway dari Rollblock Di antara ETF baru yang lebih populer saat ini, Ethereum Strategy ETF (EFUT) VanEck memperdagangkan hanya 25,000 lembar dengan harga rata-rata US$17 per lembar dengan total volume dolar hanya US$425.000. (*)

BAJA JUGA: 

Kisah Kelam Dua Raja Kripto: Changpeng Zhao dan Sam Bankman-Fried yang Mendekam di Balik Jeruji Besi

Changpeng Zhao (CZ) dan Sam Bankman-Fried, dua figur terkemuka dalam dunia kripto, kini menghadapi masalah hukum yang serius.

Mereka yang dulu dipuja sebagai ikon kesuksesan kini mendekam di balik jeruji besi, mengakhiri masa kejayaan mereka.

Asal Mula Kejayaan

Sebagai pendiri Binance, Zhao telah mengukir prestasi gemilang sejak 2017. Binance menjadi bursa kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan.

BACA JUGA:Pasar Kripto Bergeliat: Berbagai Perkembangan Terbaru Minggu Ini

Di sisi lain, Bankman-Fried menciptakan strategi arbitrase Kimchi Swap dan mendirikan Alameda Research.

Kategori :