PAGARALAMPOS.COM - Melanjutkan berita dari `Airbus akan mengungkap konsep baru Royal Wingman di ILA 2024 International Air Show di Berlin pada tanggal 5-9 Juni 2024.
Berikut ini beberapa berita lainnya tentang drone pendamping untuk jet tempur Eurofighter Typhoon.
Dengan kata lain, terdapat rencana untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang diterapkan pada drone dan pesawat tempur (berawak) di masa depan.
Secara khusus, Airbus Defense and Space, pengembang perangkat lunak pertahanan dan kecerdasan buatan (AI) terkemuka di Eropa, dan Hellsing menandatangani Perjanjian Kerjasama ILA 2024.
BACA JUGA:Airbus Baru Umumkan Desain Eurodrone, Mampu Terbang di Ketinggian 13.700 Meter
Berdasarkan perjanjian ini, kedua perusahaan akan berkolaborasi di bidang kecerdasan buatan yang akan digunakan dalam sistem Wingman di masa depan.
Jenis pesawat tempur tak berawak ini beroperasi bersama dengan pesawat tempur yang sudah ada dan mengambil alih misi dari pilot pesawat tempur seperti Eurofighter Typhoon.
Airbus juga meluncurkan konsep Wingman untuk pertama kalinya di ILA. Untuk memenuhi kebutuhan operasional Luftwaffe yang terus meningkat.
Wingman dimaksudkan untuk memperluas kemampuan pesawat tempur berawak dengan platform tak berawak yang dapat membawa senjata dan efektor lainnya.
BACA JUGA:Airbus Luncurkan Unit Perdana A400M Atlas Pesanan Kazakhstan, Diserahkan Akhir Tahun
"Konflik yang terjadi di perbatasan Eropa saat ini menunjukkan betapa pentingnya superioritas udara," kata Mike Schellhorn, CEO Airbus Defence and Space.
"Kerja sama antara pesawat berawak dan tak berawak akan memainkan peran penting dalam mencapai superioritas udara."
Dengan adanya wingman tak berawak, pilot pesawat tempur akan dapat menghindari bahaya.
Anda selalu memberi perintah dan mempunyai wewenang dalam mengambil keputusan. Dibekali sistem AI, wingman menjalankan misi berbahaya.
BACA JUGA:Airbus Rayakan 30 Tahun Eksistensi Eurofighter