Gedung ini mempunyai dua ruangan, satu di kiri dan satu lagi di kanan.
Kamar sebelah kiri diperuntukkan bagi wanita dan dilengkapi pancuran dengan patung naga yang melambangkan feminitas.
Ruangan di sebelah kanan saat ini diperuntukkan bagi laki-laki dan dipenuhi patung Garuda yang melambangkan sifat maskulin.
Petirtaan Air Jolotundo juga dikaitkan dengan berbagai mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Pekalongan Mempesona! Inilah 5 Spot Wisata Alam dengan View Cantik yang Cocok Untuk Liburan
Ada mitos yang mengatakan bahwa perairan Jolotundo mempunyai khasiat untuk menjaga awet muda.
Mitos lain mengatakan bahwa air ini mempunyai khasiat penyembuhan, dapat membawa rejeki, dan dapat digunakan sebagai tempat berdoa memohon berkah rejeki.
Sumber juga mengatakan, wisatawan yang ingin menggunakan air Jolotundo harus mengikuti berbagai prosedur yang ditetapkan pemerintah setempat.
Masyarakat desa setempat sering melakukan ritual yang disebut ``Luwat Sumber'' sebagai tanda syukur atas air yang berasal dari petir tersebut.
BACA JUGA:Inilah 5 Objek Wisata Lubuk Linggau dengan Daya Tarik Wisata Alamnya yang Indah
Ritual yang diadakan setahun sekali pada bulan Syura. Pemandian ini merupakan tempat yang sangat sakral dan pengunjung diharapkan berperilaku sopan selama berkunjung, tidak merusak atau merusak tempat tersebut, dan menjaga kebersihan pemandian.
Peraturan ini juga mengatur tentang penggunaan ruangan khusus bagi laki-laki dan perempuan.
Semua pembatasan ini dirancang untuk menjaga situs ini tetap indah dan lestari untuk dinikmati generasi mendatang.
Dalam konteks pariwisata berkelanjutan, pelestarian dan pemeliharaan tempat-tempat bersejarah dan alami seperti Petit Tiltan Air Jolotund merupakan tantangan bersama bagi kita semua.
BACA JUGA:Wisata Alam Sumber Jenon yang Menyegarkan! Tempat Liburan Murah Meriah di Malang
Sebelum mengunjungi Petirtaan Air Jolotundo, harap mengikuti peraturan dan menghormati nilai-nilai budaya yang terkait dengan tempat ini.