Dengan daya tahan lebih dari 120 tembakan dan energi muatan saat ini sebesar 5 MJ, kemajuan di masa depan ditargetkan pada energi muatan sebesar 20 MJ.
Foto : Elektromagnetic railgun.-Percepat Pengembangan Electromagnerik Railgun, Jepang Gandeng Jerman dan Perancis-Indomiliter.com
Kementerian Pertahanan Jepang secara aktif mempromosikan adopsi teknologi railgun secara cepat.
Hal ini menunjukkan lompatan maju yang signifikan dalam kemampuan militer melalui penggunaan proyektil berkecepatan tinggi.
ATLA baru-baru ini mengirimkan personel ke Angkatan Laut AS untuk memanfaatkan keahlian Amerika dalam pengembangan railgun dan mempercepat komersialisasi teknologi ini.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah dan Misteri Lobang Jepang di Sumatera Barat
Konsep railgun adalah bagian dari strategi Jepang yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya terhadap ancaman udara dan laut.
Kementerian Pertahanan Jepang telah melakukan penelitian dasar mengenai teknologi railgun selama dekade terakhir.
Kami juga bertujuan untuk bekerja sama dengan kontraktor pertahanan A.S. untuk mengatasi tantangan terkait sistem panduan dan penyimpanan energi.
Pejabat Jepang berpartisipasi dalam negosiasi dengan perusahaan seperti BAE Systems dan General Atomics.
BACA JUGA:Budaya Kebaikan di Jalur Kuno, Uniknya Ziarah Melintasi 88 Kuil di Jepang
Yang sebelumnya pernah mengerjakan proyek railgun untuk Angkatan Laut dan Angkatan Darat AS.
Railgun mempunyai rate of fire yang tinggi, membutuhkan banyak energi, dan menghasilkan banyak panas.
Hal ini menimbulkan tantangan teknis seperti kebutuhan energi dan integritas struktural di bawah gaya elektromagnetik yang ekstrim.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, potensi penerapan railgun berkisar dari pertahanan rudal hingga kemampuan serangan jarak jauh.