Protes Kebijakan Hiden, Pejabat AS Mundur Bertambah, Imbas Serangan Israel di Gaza

Jumat 31-05-2024,21:27 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Dua pejabat senior pemerintah AS telah mengundurkan diri sebagai tanggapan atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

Akibatnya, jumlah pejabat AS yang mengundurkan diri secara terbuka sebagai protes terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joe Biden mengenai masalah ini meningkat.

Stacey Gilbert, pejabat senior di Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Imigrasi Departemen Luar Negeri AS, mengatakan pada Kamis, 30 Mei 2024.

Dia mengatakan pengunduran dirinya dipicu oleh laporan pemerintah kepada Kongres AS yang menurutnya palsu.

BACA JUGA:Israel Gempur Rafah, Tak Gubris Biden Ancam Stop Pasokan Bom

Laporan tersebut menyatakan bahwa Israel tidak memblokir akses kemanusiaan ke Gaza.

"Jelas ada benar dan salah, dan apa yang ada dalam laporan itu salah," kata Gilbert, pakar penulisan laporan, dalam wawancara yang dikutip Reuters.

The Washington Post melaporkan bahwa Gilbert mengirim email ke pejabat Departemen Luar Negeri pada Selasa, 28 Mei 2024.

Pesan tersebut mencakup pernyataan bahwa laporan yang diserahkan ke Kongres berisi kesimpulan yang "salah" bahwa Israel tidak memblokir aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

BACA JUGA:Hubungan Arab Saudi dan AS Memanas, Menlu Sindir Sikap Joe Biden

Laporan ini wajib dan didasarkan pada memorandum tanggal 8 Februari yang ditandatangani oleh Tuan Biden.

Negara-negara yang menerima bantuan militer AS harus memberikan jaminan.

Senjata AS harus digunakan sesuai dengan hukum humaniter internasional dan hak asasi manusia.

Amerika Serikat adalah sekutu terbesar Israel, memberikan bantuan militer miliaran dolar setiap tahunnya. Rencana bantuan senjata senilai $1 miliar untuk Israel saat ini sedang dipertimbangkan.

BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Disebut Berpihak ke Rusia, Joe Biden: Akan Ada Konsekuensi

Kategori :