PAGARALAMPOS.COM - Kecamatan Dempo Tengah meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk menanggulangi permasalahan stunting dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting.
Dalam rangka ini, mereka telah menggelar kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta penyuluhan kesehatan yang ditujukan untuk memperbaiki asupan gizi bagi keluarga yang berisiko mengalami stunting, terutama ibu hamil, bayi, balita, dan ibu menyusui.
Kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting, kata Camat Dempo Tengah Buroqqo Bangun.
Ia juga mengapresiasi tinggi kepada tim dan para kader yang terlibat dalam upaya percepatan dan pencegahan stunting di wilayahnya.
BACA JUGA:Pemerintah Kota Pagaralam Meraih Predikat WTP, Transparansi dan Kualitas Keuangan yang Diakui
Buroqqo menekankan pentingnya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, khususnya peran vital Tim Pendamping Keluarga (TPK), dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
Penyuluh Keluarga Berencana (KB) Dempo Tengah, Rahma, menjelaskan bahwa kegiatan ini menyasar 63 individu, termasuk bayi di bawah dua tahun, ibu hamil, balita, dan ibu menyusui di Dempo Tengah.
Dia menyatakan harapannya bahwa melalui penyuluhan dan pemberian makanan tambahan, program pemerintah untuk menurunkan dan mencegah stunting dapat diwujudkan dengan lebih efektif.
Rahma menambahkan bahwa upaya ini juga bertujuan untuk memperbaiki asupan gizi bagi keluarga yang berisiko mengalami stunting.
BACA JUGA:Pagaralam Mengambil Sikap Melawan Korupsi, Meningkatkan Kesadaran, Memerangi Pungli, dan Gratifikasi
Diharapkan bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Kecamatan Dempo Tengah.
Melalui penyuluhan, masyarakat diharapkan akan lebih memahami pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat untuk mencegah stunting.
Diharapkan makanan tambahan yang diberikan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan ibu hamil, sehingga dapat mencegah terjadinya stunting.
Kolaborasi antara pemerintah, kader kesehatan, dan masyarakat dianggap sebagai kunci keberhasilan dalam upaya pencegahan stunting di Dempo Tengah.
BACA JUGA:Misteri Dibalik Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Vina, Tersangka Tak Terlibat?