Rani dapat menyelundupkan beberapa ribu prajurit (termasuk para pembawa tandu) ke dalam kamp Alauddin Khilji dan menyelamatkan suaminya.
Meskipun Rana berhasil diselamatkan, pertempuran sengit terjadi di gerbang luar benteng, dan para prajurit Rajput, bersama dengan Rana, tewas.
Alih-alih menyerah kepada Alauddin Khilji, Rani Padmini, para wanita dan anak-anak dikatakan melakukan Jauhar, sedangkan pria yang tersisa melakukan Saka keesokan paginya.
Kisah yang berasal dari karya puisi Malik Muhammad Jayasi ini diangkat menjadi film Padmavati yang dirilis pada 2018 lalu.
BACA JUGA:Begini Cara Wanita India Merawat Rambut. Hitam Lebat dan Sehat Deh
Namun film tersebut banyak menuai kontroversi dan dianggap melakukan distorsi sejarah serta dikhwatirkan membuat penonton salah paham mengenai Islam.
Bahkan penolakan film ini sempat diwarnai aksi penembakan di lokasi syuting, perusakan bioskop hingga ancaman serangan fisik pada pemeran utama Padmavati, Deepika Padukone.
Meski begitu, setelah beberapa kali ditunda pada akhirnya film ini tetap tayang dengan berganti judul menjadi Padmaavat. (*)