Presiden Bukele menekankan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk menjual Bitcoin, meskipun potensi peningkatan keuntungan sangat besar jika harga Bitcoin terus naik.
pakar keuangan juga optimis terhadap masa depan El Salvador.
BACA JUGA:Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan
Tim Draper, pemodal ventura terkemuka, mengatakan negara ini menjadi pusat inovasi dan bisa menjadi salah satu tujuan paling menarik untuk ditinggali.
Bahkan, ia memperkirakan El Salvador akan mampu melunasi utangnya kepada Dana Moneter Internasional (IMF) jika harga Bitcoin mencapai $100,000.
Alexander Mamashidikov, pendiri dan CEO CrossFi, mengungkapkan optimisme serupa.
Menurutnya, El Salvador bisa menjadi negara yang mandiri secara ekonomi dan fokus sepenuhnya pada permasalahan dalam negeri.
BACA JUGA:Ketegangan Geopolitik Iran vs Israel Picu Kerugian Besar di Pasar Kripto
Meskipun mengalami kesulitan ekonomi, pemerintah Salvador telah memutuskan untuk membatasi penjualan Bitcoin untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang konsep mata uang kripto.
Juga bertujuan untuk menjaga kepercayaan terhadap upaya Bitcoin di negara tersebut, meskipun pemahaman dasar tentang teknologi Bitcoin masih terbatas di kalangan sebagian warga.
Dengan langkah seperti itu, El Salvador menunjukkan tekadnya untuk menjadi pemimpin dunia dalam adopsi dan penggunaan mata uang kripto.
Keputusan El Salvador untuk terus memegang Bitcoin sebagai aset berharga adalah sebuah langkah yang menunjukkan keberanian dan kepercayaan diri terhadap masa depan mata uang kripto.
BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak
Hal ini juga menunjukkan bahwa negara ini berupaya untuk menjadi pionir dalam adopsi teknologi blockchain dan revolusi keuangan yang terjadi di seluruh dunia.
Bitcoin telah menjadi subyek kontroversi dan keraguan di seluruh dunia, namun langkah El Salvador menegaskan bahwa Bitcoin melihat potensi besar dalam mata uang digital ini.