PAGARALAMPOS.COM - Di tengah gemuruh kehidupan kota, Kota Pagaralam memperjuangkan perangnya melawan tumpukan sampah yang tak kenal lelah.
Dengan jumlah yang mencengangkan, 85 ton sampah memenuhi setiap harinya, mengalir menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Simpang Padang Karet.
Namun, di balik angka-angka itu, tersembunyi seruan dan harapan akan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi.
Dekky Apriadi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pagaralam, dengan nada prihatin menyampaikan statistik tersebut.
BACA JUGA:Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Dempo Mengeluarkan Asap Setinggi 5.000 Meter
"Sampah di Pagaralam ini, sebanyak 85 ton per hari, dan bila dikalikan 360 hari," ungkapnya.
Mengangkut beban sampah sebesar itu tidaklah mudah.
DLH Kota Pagaralam harus mengerahkan sebanyak 12 armada, ditambah kendaraan roda tiga, bahkan mobil pribadi masyarakat turut serta dalam proses ini.
Namun, kesadaran akan kebersihan lingkungan masih menjadi pekerjaan rumah bersama.
BACA JUGA:Pasangan Calon 'MURA' Mundur dari Pencalonan, Antarkan Berkas Pengunduran Diri ke KPU Pagaralam
Dekky menegaskan bahwa mayoritas sampah yang diangkut berasal dari rumah tangga.
"Volume sampah di Pagaralam mencapai 85 ton per hari, yang lebih didominasi sampah rumah tangga, masih tergolong wajar bila dilihat dari jumlah penduduk di Pagaralam," paparnya dengan suara yang penuh kesabaran.
Di balik angka yang terus meningkat, tergambar gambaran tentang pertumbuhan kota yang pesat.
"Tinggi volume berasal dari sampah rumah tangga ini, mengingat di Pagaralam sudah banyak penambahan pemukiman dan perumahan," jelas Dekky.