PAGARALAMPOS.COM - Analis Gautam Chhugani dan Mahika Sapra dari Bernstein memproyeksikan bahwa harga Ethereum (ETH) berada di ambang lonjakan signifikan, dengan potensi mencapai US$6.600.
Perkiraan ini muncul setelah optimisme yang berkembang mengenai persetujuan ETF spot Ethereum di Amerika Serikat.
Sentimen Bullish dan Kenaikan Harga
Cryptopolitan melaporkan bahwa nilai Ethereum baru-baru ini melonjak seiring dengan meningkatnya optimisme terkait kemungkinan persetujuan ETF Ethereum spot.
Para ahli sepakat bahwa persetujuan ini bisa menjadi perkembangan monumental bagi pasar kripto, mengingat dampak positif yang serupa terjadi pada harga Bitcoin setelah persetujuan produk ETF awal tahun ini.
BACA JUGA:Bitcoin dan Polymarket: Dinamika Kripto dalam Konteks Pemilihan Presiden AS
Aplikasi ETF VanEck dan Dampaknya
VanEck, manajer aset, telah mengajukan aplikasi ETF ETH spot pertama ke SEC, dengan keputusan yang diharapkan keluar pada 23 Mei.
Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, mencatat perubahan dramatis dalam sikap regulator di Washington dalam 24 jam terakhir, yang berpotensi mengubah lanskap pasar kripto secara signifikan.
"Jika perubahan sikap SEC ini didorong oleh politik, itu adalah pergeseran besar. Jika itu yang benar-benar terjadi, harga akan jauh lebih tinggi dari sini," ujarnya.
Prediksi Joe Lubin dan Tekanan Permintaan
Joe Lubin, co-founder Ethereum dan Pendiri Consensys, memperkirakan lonjakan permintaan untuk Ether, yang akan menyebabkan kelangkaan pasokan dan harga yang lebih tinggi.
BACA JUGA:Penurunan Harga Shiba Inu (SHIB) dan Dampaknya pada Pasar Kripto
Lubin menekankan bahwa institusi yang sudah berinvestasi dalam ETF Bitcoin kemungkinan akan mendiversifikasi portofolio mereka ke Ethereum setelah ETF spot-nya disetujui.
"Akan ada tekanan besar yang alami dan tertahan untuk membeli Ether melalui ETF," tambahnya, menyoroti pasokan Ether yang lebih terbatas dibandingkan dengan Bitcoin.