Berbeda dengan vampir pada umumnya, Kim Sung Yeol bisa keluar di siang hari tanpa terbakar matahari selama ia mengenakan jubah hitam miliknya.
Meski baru pertama kali bertemu, Kim Sung Yeol menyadari jika Jo Yang Sun adalah perempuan. Namun, ia memilih untuk tetap diam agar kerja sama antara mereka dapat berjalan lancar.
Kim Sung Yeol tengah mencari memorandum milik mendiang sahabatnya, Putra Mahkota Jonghyun. Memorandum tersebut berisi tentang cara membunuh Gwi, vampir berbahaya yang mengancam Joseon.
Kim Sung Yeol berjanji akan memberikan Jo Yang Sun bayaran yang tinggi jika bisa menemukan memorandum itu. Jo Yang Sun setuju dengan kesepakatan tersebut karena ia membutuhkan uang untuk pengobatan saudaranya.
BACA JUGA:Akui Palestina Negara Otojom, Venezuela Kutuk Genosida Israel
Rencana Menyingkirkan Gwi
Selama hidup ratusan tahun, Kim Sung Yeol selalu dihantui oleh rasa bersalah atas kematian kekasihnya, Lee Myung Hee.
Sekitar 120 tahun yang lalu, Lee Myung Hee rela mengorbankan nyawanya demi menolong Kim Sung Yeol.
Peristiwa tragis tersebut terjadi karena ulah Gwi. Sejak saat itu, ia bertekad untuk membalaskan dendam keluarga, kekasih dan sahabatnya kepada Gwi.
BACA JUGA:Kota Pagar Alam Bersatu, Strategi Baru Mitigasi Ancaman Narkotika
Gwi adalah vampir yang menguasai istana. Ia tinggal di istana kerajaan bawah tanah. Ia menggunakan kekuatan dan intrik politiknya untuk mencegah Putra Mahkota Lee Yoon naik takhta.
Mahkota Lee Yoon berencana untuk menyingkirkan Gwi seperti yang dilakukan mendiang leluhurnya, Putra Mahkota Jonghyun, sahabat Kim Sung Yeol.
Pertemuan Kim Sung Yeol dengan Choi Hye Ryung
Alur cerita Scholar Who Walks the Night semakin menarik ketika Kim Sung Yeol bertemu dengan Choi Hye Ryung.
BACA JUGA:Sosok Sebenarnya Buddha, Sang Pencerah Ajaran Kehidupan Duniawi
Choi Hye Ryung adalah putri menteri kerajaan yang memiliki wajah sangat mirip dengan Lee Myung Hee, mendiang kekasih Kim Sung Yeol.