PAGARALAMPOS.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam di Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan mengambil langkah proaktif dengan melaksanakan razia kamar hunian sebagai bagian dari upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, dengan tujuan mencapai Zero Halinar.
Kegiatan ini dipimpin oleh Plh Kalapas, Subhan, yang diwakili oleh Kasubsi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Marseli.
Sebelum memulai razia, Marseli memberikan arahan kepada petugas untuk bertindak secara profesional dan mengutamakan sikap yang tidak arogan terhadap warga binaan.
Hal ini menunjukkan komitmen Lapas Pagar Alam dalam menjaga hak asasi manusia dan memberikan perlakuan yang adil kepada seluruh warga binaan.
Razia kamar hunian dimulai dengan mengeluarkan warga binaan dari kamar mereka dan mengarahkan mereka untuk berkumpul di depan blok hunian.
Setiap warga binaan kemudian menjalani penggeledahan badan oleh petugas guna mencegah penyelundupan barang terlarang.
Proses ini dilakukan dengan teliti dan profesional untuk memastikan keberhasilan razia tanpa melanggar hak-hak individu.
Petugas, dibantu oleh staf, melakukan penggeledahan menyeluruh di dalam kamar hunian, dengan fokus pada pencarian dan penyitaan barang terlarang.
BACA JUGA:Optimis Realisasi PBB Capai Target, Kelurahan Tumbak Ulas Mulai Optimalkan Penagihan
Selama proses ini, seorang warga binaan perwakilan kamar turut menyaksikan kegiatan razia, menegaskan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaannya.
Hasil dari razia ini menunjukkan adanya beberapa barang terlarang seperti gesper, charger, dan sendok stenlis di dalam Lapas Pagar Alam.
Barang-barang tersebut disita dan akan didata untuk selanjutnya dimusnahkan, sebagai tindakan preventif untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam lingkungan Lapas.
Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Lapas Pagar Alam dalam melaksanakan razia kamar hunian merupakan bagian dari strategi lebih luas untuk mencapai Zero Halinar.