PAGARALAMPOS.COM - Pernahkan kalian berpikir bahwa kehidupan yang terjadi di masa lampau mungkin saja memiliki kaitan erat dengan era sekarang?
Baik itu dari segi momennya, pengaruh, atau hal-hal lain yang berada di luar jangkauan nalar. Karena sejatinya, manusia memang menjalani takdir dari waktu ke waktu tanpa mampu menebak masa depan.
Namun, setiap kejadian ternyata bisa memiliki garis masing-masing yang senantiasa menghubungkan pada pengalaman tak terduga.
Perjalanan-perjalanan yang jarang kita sadari tersebut akan coba diabadikan dalam sebuah film web series karya Joko Anwar.
BACA JUGA:Menelusuri Jejak Sejarah Cirebon! Konon WIlayah Ini Didirikan Oleh Keturunan Prabu Siliwangi
Sutradara sekaligus produser kondang itu mempersembahkan serial Nightmares and Daydreams yang mengusung banyak genre. Sebut saja genre thriller, supernatural, sci-fi dan misteri dengan alur cerita yang mind blowing.
Nightmares and Daydreams sendiri menggambarkan rangkaian fenomena aneh yang terjadi sepanjang tahun 1985 sampai 2022.
Menariknya, seluruh peristiwa yang terjadi ternyata memiliki keterkaitan kuat. Bahkan, puncak alur dari kisahnya akan menjawab asal-usul dunia sekaligus ancaman yang terdapat di balik setiap peristiwa.
“Bermula dari 1985 hingga 2022, dengan cerita orang-orang biasa yang menghadapi kondisi mencengangkan.
BACA JUGA:Skuad Timnas Indonesia, Dinilai Menakutkan bagi Lawan-Lawannya
Ini menyatukan orang-orang dari berbagai dekade untuk menyelamatkan dunia,” jelas Rusli Eddy seorang Head of Content Indonesia yang mencoba menggambarkan inti serial ini.
Serial Nightmares and Daydreams menampilkan kisah yang cukup unik. Di dalamnya menceritakan tentang kehidupan manusia dari berbagai era yang saling berkaitan hingga sekarang.
Plot yang mind blowing membuat film web series ini digadang-gadang sukses besar.
Terlebih, sejak teasernya rilis beberapa waktu lalu, project serial baru tersebut telah berhasil menyita atensi masyarakat. Banyak dari mereka yang sudah tidak sabar untuk menonton keseruannya.
BACA JUGA:Long Weekend Saat WWF, Polda Jatim Pertebal Pengamanan di Pelabuhan Ketapang