Nathan Bateman Mengembangkan Sebuah Robot
Meskipun Nathan memiliki rumah yang begitu mewah, akan tetapi lokasinya berada di tempat terpencil. Hal ini seolah menggambarkan kehidupan Nathan yang serba tertutup.
Ternyata, Nathan tidak hanya tinggal sendiri di rumah tersebut. Ia memiliki seorang asisten bernama Kyoto.
Sayangnya, Kyoto memiliki kemampuan komunikasi yang kurang baik karena tidak dapat berbahasa Inggris.
BACA JUGA:Media Vietnam Kritik Perubahan Jadwal Kick Off Timnas Indonesia
Sebagai seorang CEO perusahaan teknologi, tentu saja Nathan memiliki kemampuan luar biasa. Hal ini akan menjadi kelanjutan sinopsis film Ex Machina yang semakin seru.
Nathan mengembangkan sebuah robot humanoid. Ia membuatnya dengan menggunakan teknologi Artificial Intelligence atau AI.
Nathan menyebut robot humanoid tersebut dengan nama Ava. Meskipun Ava sudah lulus tes turing, akan tetapi Nathan ingin Caleb melakukan penilaian terhadap robot buatannya itu.
BACA JUGA:SSDM Polri Berikan Pelayanan Trauma Healing, Anak-Anak di Sungai Jambu Terhibur
Kedekatan Caleb dengan Ava
Dalam sinopsis film Ex Machina ini, kita juga akan melihat kedekatan antara Caleb dan Ava. Selayaknya robot humanoid, Ava memiliki kemampuan berpikir dan kesabaran.
Soal tubuh, Ava memang sebuah robot, tetapi wajahnya mirip dengan manusia. Selama pembicaraan antara keduanya, Ava mulai memperlihatkan ketertarikannya kepada Caleb.
Selain memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain, Ava juga dapat memicu pemadaman listrik. Bahkan, Ava juga bisa mematikan sistem pengawasan.
BACA JUGA:Gelar Upacara Harkitnas, Kapolri : Eratkan Persaudaraan Menuju Indonesia Emas 2045
Perbincangan keduanya semakin intens, ketika Ava menceritakan keinginannya untuk melihat dunia luar. Supaya Nathan tidak mendengarkan percakapan keduanya, Ava pun mematikan sistem pengawasan.
Mengejutkannya, Ava mengatakan pada Caleb jika sebenarnya Nathan adalah seorang pembohong. Nathan bukanlah orang yang bisa dipercaya.