Ini adalah sinyal positif bahwa Polri tidak hanya berupaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban, tetapi juga untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat Papua serta meningkatkan partisipasi mereka dalam penegakan hukum.
Dalam upaya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses rekrutmen, Polda Papua telah menggandeng Komnas HAM Perwakilan Papua sebagai pengawas eksternal.
Ramanday menegaskan bahwa pihaknya diberikan kewenangan penuh untuk mengawasi seluruh tahapan seleksi anggota Polri.
Kolaborasi antara Polda Papua dan Komnas HAM menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga integritas dan transparansi dalam proses seleksi.
BACA JUGA:Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!
Ramanday juga memberikan saran kepada Polda Papua untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan inovasi-inovasi dalam proses rekrutmen untuk tahun-tahun mendatang.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Papua dan memperkuat hubungan antara Polri dan komunitas lokal.
Secara keseluruhan, langkah-langkah progresif yang diambil dalam rekrutmen anggota Polri di Provinsi Papua menandai komitmen Polri untuk menciptakan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat Papua dalam membangun karier di bidang penegakan hukum.
Ini juga merupakan langkah positif dalam memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat lokal, serta memastikan bahwa proses rekrutmen dilakukan dengan transparan dan akuntabel. *