Ini berarti bahwa petani dan masyarakat perlu bersiap menghadapi potensi dampak yang ditimbulkan.
La Nina dapat membawa peningkatan curah hujan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan banjir dan gangguan pada produksi pertanian.
Dampak Terhadap Produksi Pangan
Perubahan iklim dari El Nino ke La Nina memiliki dampak signifikan terhadap produksi pangan di Indonesia.
Selama periode El Nino, Indonesia mengalami musim kemarau yang panjang dan ekstrim, menyebabkan penyusutan produksi padi dan komoditas lainnya.
Hal ini mengakibatkan negara ini harus mengimpor beras dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sementara itu, saat La Nina, curah hujan meningkat dan risiko banjir juga bertambah.
Ini dapat mengganggu produksi pertanian dan distribusi pangan di seluruh negeri.
Kekhawatiran akan penurunan produksi di beberapa daerah dapat meningkatkan harga pangan, memberikan tekanan ekonomi tambahan pada rumah tangga.
Antisipasi dan Langkah-Langkah Mitigasi
Untuk menghadapi perubahan iklim ini, pemerintah, petani, dan masyarakat perlu mengambil langkah-langkah antisipatif dan mitigasi yang tepat.
Ini termasuk pemilihan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, perbaikan infrastruktur untuk mengurangi risiko banjir, dan diversifikasi sumber pangan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis tanaman.
BACA JUGA:Alpian Maskoni Membangun Dukungan Seluruh Elemen Politik, untuk Persiapan Pilkada Pagaralam 2024
Selain itu, pendidikan dan kesadaran akan perubahan iklim juga penting.