Harga Beras Sulit Turun Jika Sudah Naik, Begini Respon dan Upaya Pemerintah!

Senin 20-05-2024,20:10 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Meskipun ada upaya untuk mengimbangi hal ini melalui relaksasi HET, namun sulit untuk memastikan penurunan harga beras di tengah kondisi pasokan yang rapuh.

Bayu Krisnamurthi menyampaikan kekhawatiran atas sulitnya menurunkan harga beras, terutama mengingat defisit pasokan yang diprediksi akan terjadi pada bulan Juni.

Situasi ini menunjukkan perlunya tindakan lebih lanjut untuk menjaga stabilitas harga beras dan mencegah dampak negatifnya terhadap konsumen.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Stabilitas Harga

BACA JUGA:Dapat Dukungan Penuh dari Partai Demokrat, Sakuni Ambil Formulir Pendaftaran Balon Walikota Pagaralam

Pemerintah melalui Bapanas dan Bulog terus melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga beras.

Kebijakan relaksasi HET merupakan salah satu langkah yang diambil untuk mengatasi fluktuasi harga dan memastikan ketersediaan beras premium bagi konsumen.

Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam menghadapi defisit pasokan yang diprediksi akan terjadi.

Keprihatinan Bayu Krisnamurthi terhadap sulitnya menurunkan harga beras menjadi perhatian utama, membutuhkan strategi yang matang dari pemerintah untuk menghadapi situasi ini.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Membangun Dukungan Seluruh Elemen Politik, untuk Persiapan Pilkada Pagaralam 2024

Perlunya Solusi Holistik

Kondisi harga beras yang sulit diturunkan membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan berbagai pihak terkait.

Selain kebijakan pemerintah, kerjasama antara petani, distributor, dan konsumen juga menjadi kunci dalam menjaga stabilitas harga beras.

Selain itu, investasi dalam peningkatan produktivitas pertanian juga menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras dan meningkatkan ketersediaan pasokan domestik.

BACA JUGA:Pastikan Kamtibmas Kondusif, Kapolres Pagaralam Gelar Gowes Sepeda Bersama Jajarannya

Kesimpulan

Kategori :