Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan, salah satunya melalui program swasembada pangan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi lokal dengan memberikan dukungan kepada petani berupa subsidi benih, pupuk, serta peningkatan infrastruktur pertanian.
Selain itu, pemerintah juga mendorong penggunaan teknologi pertanian modern dan praktik pertanian berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian.
Namun, upaya ini tentu membutuhkan waktu dan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Diperlukan investasi besar dalam infrastruktur dan teknologi pertanian, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian.
Dengan demikian, diharapkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan dari negara lain.
Kesimpulan
BACA JUGA:Peringatan Hari Ulang Tahun Dekranasda, Momentum untuk Dukung Pengembangan Kerajinan Daerah
Fenomena impor bahan pangan dari Singapura memang mengejutkan, mengingat potensi pertanian yang dimiliki Indonesia.
Namun, defisit neraca perdagangan yang terus berlangsung menunjukkan adanya tantangan besar yang harus dihadapi, baik dari segi produksi, logistik, maupun teknologi pertanian.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan semua pihak terkait, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan terhadap impor, sehingga dapat menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik di masa depan. *