GPT-4o meningkatkan kemampuan yang sebelumnya sudah ada pada layanan populer ChatGPT. Sejatinya, ChatGPT selama ini sudah menawarkan mode suara untuk melakukan transkip pada respons chatbot dengan metode teks-ke-suara.
BACA JUGA:Menggali Warisan Sejarah, Mengungkap Peran Arya Wiraraja dalam Lamajang Tigang Juru
BACA JUGA: Garuda Muda Membuat Bangga, Erick Thohir Banjir Komentar di Instagram Pasca Laga Bersejarah
Namun, GPT-4o meningkatkan kemampuannya sehingga pengguna bisa berinteraksi dengan ChatGPT benar-benar seperti lawan bicara atau asisten.
Sebagai contoh, pengguna bisa bertanya ke ChatGPT yang ditenagai GPT-4o. Lalu, pengguna juga bisa menginterupsi ketika ChatGPT sedang menjawab.
Artinya, GPT-4o memungkinkan respons yang lebih 'real-time', sehingga benar-benar seperti teman mengobrol. Bahkan, OpenAI mengklaim GPT-4o bisa membaca nada suara pengguna berdasarkan emosi, bahkan dalam bentuk nyanyian.
GPT-4o juga bisa meningkatkan kapabilitas visual ChatGPT, baik dalam bentuk foto maupun layar desktop. ChatGPT kini bisa menjawab dengan cepat pertanyaan-pertanyaan untuk berbagai topik. Mulai dari 'apa yang dilakukan kode software ini?' hingga 'apa merek baju yang dipakai orang ini?'.
BACA JUGA:Jejal Pemukiman Prasejarah, Menjadikanya Kota-Kota Pertama di Dunia
BACA JUGA:Kota Kuno Peninggalan Suku Maya, Jejak Sejarah di Dasar Danau Atitlan
Murati mengatakan fitur-fitur ini akan berevolusi di masa depan. Misalnya, saat ini GPT-4o bisa melihat gambar di menu dalam berbagai bahasa dan menerjemahkannya ke pengguna.
Ke depan, model ChatGPT itu bahkan bisa menonton pertandingan olahraga dan menjelaskan peraturannya ke pengguna.
"Kami tahu bahwa model-model ini akan menjadi lebih kompleks di masa depan. Kami ingin menghadirkan pengalaman interkasi yang lebih natural ke pengguna. Jadi, manusia hanya perlu fokus untuk berkolaborasi dengan ChatGPT," ia menjelaskan.
GPT-4o juga lebih menguasai banyak bahasa. OpenAI mengklaim GPT-4o bisa mengenali lebih dari 50 bahasa di seluruh dunia.
BACA JUGA:Asal-Usul Kata Guin5ea yang Menjadi Nama Empat Negara Begini Sejarahnya
BACA JUGA:Menggali Warisan Sejarah, Mengungkap Peran Arya Wiraraja dalam Lamajang Tigang Juru
Untuk saat ini, suara bukan bagian dari API GPT-4o untuk semua konsumen secara luas. Sebab, perusahaan khawatir soal risiko penyalahgunaannya.