Harga Bitcoin Turun, Sentimen Pasar Kripto Masih Lemah Menjelang Data Inflasi AS

Rabu 28-08-2024,17:04 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan pada hari Senin, sekali lagi menguji level support utama di tengah sentimen negatif terhadap mata uang kripto. 

Penurunan ini terjadi menjelang rilis data inflasi AS yang kemungkinan akan mempengaruhi kebijakan suku bunga Federal Reserve.

Bitcoin turun 0,4% dalam 24 jam terakhir menjadi $60,910.5 pada pukul 11:45 WIB. 

Mata uang kripto terbesar di dunia ini mendekati level support $60.000, yang jika ditembus dapat memicu penurunan harga yang lebih dalam. 

BACA JUGA:Bitcoin Stabil di US$60.000, Altcoin Mencetak Kenaikan Tajam: Apa Selanjutnya?

Selama tujuh hari terakhir, Bitcoin telah merosot lebih dari 3%, dipicu kekhawatiran akan lebih banyak tindakan regulasi dari pemerintah AS terhadap pasar kripto. 

Sentimen negatif ini diperburuk oleh arus keluar modal yang terus berlanjut dari produk investasi kripto, khususnya dana yang diperdagangkan di bursa Bitcoin.

Dolar Menguat, Tekanan Terhadap Kripto Meningkat

Sementara itu, dolar AS stabil dari kerugian minggu lalu, memberikan tekanan tambahan pada pasar kripto. 

Para pedagang cenderung bias terhadap greenback menjelang rilis data inflasi AS. 

BACA JUGA:Volatilitas Harga Bitcoin Kembali Guncang Pasar, Tantangan dan Faktor Global Memicu Penurunan

Data Indeks Harga Produsen (PPI) akan dirilis pada hari Selasa, diikuti oleh Indeks Harga Konsumen (CPI) pada hari Rabu. 

Setiap tanda-tanda inflasi yang persisten dapat mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, yang merupakan skenario negatif bagi pasar kripto. 

Mata uang kripto cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah dan likuiditas tinggi, sehingga prospek suku bunga tinggi yang berkepanjangan menunjukkan sebaliknya.

Dukungan Politik dan Komentar Pejabat Fed

Kategori :