Jika CPI ternyata lebih rendah dari yang diharapkan, hal itu dapat menekan kekhawatiran akan pengetatan moneter agresif, memicu minat investor pada aset berisiko seperti kripto.
Ini bisa membawa XRP ke tingkat harga yang lebih tinggi, dengan prediksi mencapai ambang $0,6 sebelum akhir bulan.
Namun, prediksi tersebut bukanlah kepastian, dan investor harus memperhatikan perkembangan pasar dengan cermat.
BACA JUGA:Pasar Kripto Terpukul, Market Cap Menguap Rp 2.000 Triliun dalam Semalam
- Optimisme di Tengah Stabilitas Pasar yang Teramati
Dixon's prediksi datang dalam konteks optimisme yang mengelilingi pasar keuangan secara keseluruhan.
Komentar Jerome Powell dari The Fed yang dovish membantu meredakan kekhawatiran akan stagflasi, yang telah berdampak positif pada sektor kripto.
Namun, stabilitas ini juga perlu dipertimbangkan dalam mengantisipasi reaksi pasar terhadap data CPI yang akan datang.
BACA JUGA:Tokoh Indonesia dengan Investasi Saham Bitcoin Tertinggi di Tahun 2024
- Prediksi Turunnya Tingkat Inflasi dan Dampaknya pada Bitcoin dan Kripto Lainnya
Tom Lee memberikan prediksi optimis tentang penurunan inflasi yang dapat mendorong harga Bitcoin hingga $150.000.
Jika prediksi ini terbukti benar, dampaknya bisa meluas ke kripto lainnya, termasuk XRP.
Namun, para investor harus tetap waspada terhadap fluktuasi pasar dan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga kripto.
BACA JUGA:Ketegangan Geopolitik Iran vs Israel Picu Kerugian Besar di Pasar Kripto
- Hubungan Kompleks antara Regulasi dan Harga Kripto
Meskipun hasil positif dalam pertarungan hukum Ripple dapat memicu sentimen bullish untuk XRP, dampak kebijakan makroekonomi seperti CPI dan keputusan The Fed tidak boleh diabaikan.