Inggris Tawarkan Sepasang Frigat Type 23 Duke Class, Malaysia Tolak Alasanya Seperti Ini

Minggu 12-05-2024,04:21 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Sebagai negara persemakmuran, tentu ada hubungan khusus antara Malaysia dan Inggris. Seperti belum lama ini ada kabar, bahwa Inggris telah mengirim proposal penawaran untuk menjual sepasang frigat Type 23 Duke class milik Angkatan Laut Inggris (Royal Navy).

Tawaran Inggris ditekankan untuk mengisi kesenjangan kekuatan armada Angkatan Laut Malaysia (TLDM) yang tengah menanti tuntasnya pembangunan LCS Maharaja Lela class (paling cepat) pada tahun 2026.

Seperti dikutip malaysiandefence.com (10/5/2024), disebut bahwa tawaran Inggris atas sepasang frigat Type 23 baru dalam tahap awal. Sebagai catatan, frigat Type 23 memiliki usia yang hampir sama dengan korvet Lekiu class – yang saat ini menjadi flagship Angkatan Laut Malaysia.

Masih dari sumber yang sama, meski frigat Type 23 (semisal) dibibahkan ke Malaysia, maka akan berat bagi Angkatan Malaysia untuk mengoperasikan dalam jangka lima tahun.

BACA JUGA:Turki Tawarkan Malaysia Bergabung Dalam Program Jet Tempur Stealth KAAN

Angkatan Laut Malaysia sebelumnya telah menolak tawaran OPV River class yang dioperasikan Angkatan Laut Inggris.

Frigat Type 23 punya bobot 4.900 ton, sementara panjangnya 133 meter, lebar 16 meter dan disokong propulsi Combined diesel-electric and gas (CODLAG).

Kecepatan maksimum frigat ini 28 knots dan dapat menjelajah 14.000 Km pada kecepatan ekonomis 15 knots.

Pemerhati pertahanan di Malaysia menyebut bahwa proposal dari Inggris ini merupakan sebuah keputusan panjang yang kemungkinan besar tidak akan diterima.

BACA JUGA:Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan Saat Flyover, 10 Orang Tewas, Penyebabnya Ini

Sebagai permulaan, banyak hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum satu frigat Type 23 dapat memasuki layanan Angkatan Laut Malaysia.

Kemudian harus dicermati, kedua pemerintah harus menyetujui kesepakatan tersebut. Inggris memang yang membuat proposal penawaran tersebut.

Namun tidak jelas apakah pemerintah Inggris berikutnya – yang akan mengadakan pemilihan umum pada pertenganan tahun 2024 – akan menyetujui untuk melajujutkan proposal tersebut.

Mereka mungkin ingin mempertahankan frigat sebanyak mungkin karena situasi militer di Eropa, bahkan frigat yang sudah tua akan kembali dipertahankan.

BACA JUGA:Perkuat Hanud, Malaysia Kembali Akuisisi 18 Unit Jet Tempur, Fighting Eagle Diklaim Paling Canggih

Kategori :