Oscar Darmawan, CEO Indodax, juga memproyeksikan kenaikan harga aset kripto di tengah kondisi pasar saat ini.
BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak
BACA JUGA:Tokoh Indonesia dengan Investasi Saham Bitcoin Tertinggi di Tahun 2024
Dia menyoroti beberapa sentimen yang bisa mendukung kenaikan harga, termasuk kepastian regulasi yang lebih jelas dan peningkatan adopsi dalam industri.
Oscar juga memperkirakan bahwa pada akhir tahun ini, harga BTC bisa mencapai Rp1,5 miliar.
Namun, dia menekankan pentingnya melakukan riset mendalam dan memiliki rencana manajemen risiko yang jelas.
Dalam konteks ini, diversifikasi portofolio menjadi strategi yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan
Oscar menyarankan untuk mengikuti perkembangan pasar secara aktif dan berinvestasi secara rutin menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging).
Di sisi lain, Gabriel menyarankan investor untuk fokus pada Bitcoin dan menghindari altcoin untuk sementara waktu.
Menurutnya, dana masih banyak berputar di BTC, dan investor sebaiknya memberikan prioritas pada aset kripto tersebut.
Meskipun harga aset kripto saat ini mengalami konsolidasi, banyak analis percaya bahwa tren bullish akan kembali dominan dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Pasar Kripto Menghadapi Tantangan Pasca Konflik Iran-Israel
Hal ini didukung oleh faktor-faktor fundamental yang masih kuat, seperti adopsi yang terus meningkat dari institusi keuangan dan perusahaan besar.
Selain itu, pertumbuhan ekosistem DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token) juga menjadi katalisator potensial untuk pertumbuhan harga aset kripto secara keseluruhan.
Di samping itu, peningkatan partisipasi investor ritel dan minat institusional yang terus berkembang juga menjadi faktor yang mendorong kembali ke bullish market.