Menavigasi Pasar Sideways: Tips dan Trik untuk Mengelola Portofolio Aset Kripto

Minggu 12-05-2024,03:31 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Dalam konteks ini, diversifikasi portofolio menjadi strategi yang direkomendasikan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Panduan Investasi Cryptocurrency untuk Pemula, Begini Cara Menggali Dunia Digital Asset dengan Bijak

BACA JUGA:Tokoh Indonesia dengan Investasi Saham Bitcoin Tertinggi di Tahun 2024

Oscar menyarankan untuk mengikuti perkembangan pasar secara aktif dan berinvestasi secara rutin menggunakan teknik DCA (Dollar Cost Averaging). 

Di sisi lain, Gabriel menyarankan investor untuk fokus pada Bitcoin dan menghindari altcoin untuk sementara waktu. 

Menurutnya, dana masih banyak berputar di BTC, dan investor sebaiknya memberikan prioritas pada aset kripto tersebut.

Meskipun harga aset kripto saat ini mengalami konsolidasi, banyak analis percaya bahwa tren bullish akan kembali dominan dalam jangka panjang. 

BACA JUGA:Macam-macam Safe Haven yang Harus Difahami Pegiat Investasi Serta Keuntungannya.

Hal ini didukung oleh faktor-faktor fundamental yang masih kuat, seperti adopsi yang terus meningkat dari institusi keuangan dan perusahaan besar.

Selain itu, pertumbuhan ekosistem DeFi (Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Token) juga menjadi katalisator potensial untuk pertumbuhan harga aset kripto secara keseluruhan.

Di samping itu, peningkatan partisipasi investor ritel dan minat institusional yang terus berkembang juga menjadi faktor yang mendorong kembali ke bullish market. 

Kedua kelompok tersebut telah memainkan peran penting dalam mendorong harga aset kripto ke level tertinggi sepanjang masa pada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan semakin banyaknya pemahaman dan penerimaan terhadap teknologi blockchain, lebih banyak investor diprediksi akan berpartisipasi dalam pasar kripto.

BACA JUGA:Pasar Mata Uang Kripto Terguncang oleh Penurunan Signifikan, Fiji Beri Peringatan

BACA JUGA:Pasar Kripto Terpukul, Market Cap Menguap Rp 2.000 Triliun dalam Semalam

Namun, risiko tetap ada dalam pasar aset kripto, termasuk volatilitas harga yang tinggi dan potensi regulasi yang lebih ketat di masa depan. 

Kategori :