BACA JUGA:Sinergitas TNI-Polri Menjadi Pilar Kedaulatan, Untuk Bangsa Yang Maju
Black Ops terkenal selalu berhasil menuntaskan misi yang mereka dapatkan. Oleh sebab itu, keberadaan kelompok mata-mata ini sangat diperhitungkan.
Salah satu penyebab dari keberhasilan dari Black Ops dan juga yang membuat nama kelompok tersebut besar tidak lain adalah karena sang pemimpin yang bernama Kang In.
Kang In memiliki julukan sebagai Yacha atau secara harfiah berarti hantu kejam pengganggu dan pembunuh orang.
Kang In selalu bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya. Ia tidak pernah setengah hati memainkan peran sebagai mata-mata.
BACA JUGA:Lantamal Dirikan Posko Kesehatan, Satgas Gulben Bantu Warga Terdampak Bencana Longsor Lawu
Lebih dari itu, Kang In juga akan tega melakukan apapun demi keberhasilan misi yang tengah ia jalan, termasuk untuk menyingkirkan semua pihak yang menghalanginya.
Membunuh orang yang ia anggap pengganggu sudah bukan hal yang tabu lagi untuknya.
Berhadapan dengan Jaksa Ternama
Suatu ketika, terdapat misi baru untuk Black Ops, yakni untuk melakukan pengawasan di daerah Shenyang, China.
Daerah tersebut merupakan medan perang senyap bagi para mata-mata di seluruh dunia.
BACA JUGA:Turki Tawarkan Malaysia Bergabung Dalam Program Jet Tempur Stealth KAAN
Di sisi lain, seorang jaksa bernama Ji Hoon dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul menemukan aktivitas mencurigakan yang Black Ops lakukan.
Ji Hoon dalam Sinopsis film Korea Yaksha: Ruthless Operations yang sangat idealis terhadap hukum dan peraturan mengetahui banyak pelanggaran yang Black Ops lakukan.
Pada akhirnya Ji Hoon ikut serta ke Shenyak untuk penyelidikan lebih lanjut. Dia bertugas untuk mengawasi aktivitas Black Ops.
Dalam penyelidikan tersebut terkuak bahwa operasi Black Ops kali ini berpotensi mengganggu keamanan negara.