Korsel Melunak, Terima Permintaan Diskon Pembayaran Angsuran KF-21 Boramae

Jumat 10-05-2024,03:21 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

DAPA awalnya memperkirakan proyek KF-21 menelan biaya 8,1 triliun won tetapi sekarang memperkirakan pengeluarannya akan mencapai sekitar 7,6 triliun won setelah dilakukan pemotongan biaya yang ketat.

Sejak proyek KFX/IFX bergulir, total dana yang bakal digelontorkan mencapai 18 triliun won, terdiri dari 8 triliun won untuk biaya riset dan pengembangan, dan 10 triliun won dicanangkan untuk biaya produksi massal untuk kebutuhan AU Korea Selatan.

Dari 8 triliun won sebagai dana riset dan pengembangan, maka komposisinya dibagi, yakni 60 persen ditanggung oleh Pemerintah Korea Selatan.

20 persen oleh pihak manufaktur Korea Aerospace Industries (KAI) dan 20 persen lainnya oleh Pemerintah Indonesia.

BACA JUGA:Pesan Khusus ke Pyongyang, AU Korsel Gelar Elephant Walk Besar-Besaran, Dipimpin F-4E Phantom

Sebagai negara mitra, Indonesia setuju untuk menanggung sekitar 20 persen dari biaya proyek senilai 8,8 triliun won (US$6,73 miliar) yang diluncurkan pada tahun 2015 untuk mengembangkan pesawat tempur supersonik twin engine.

Namun, karena kendala anggaran, Indonesia sempat menghentikan angsuran pembayaran sejak Januari 2019, dan saat ini Indonesia telat membayar angsuran sekitar 800 miliar won. (*)

Kategori :