PAGARALAMPOS.COM - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Pagar Alam, David Kenedi, S.T., M.M., bersama dengan timnya yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), telah meluncurkan serangkaian kegiatan monitoring yang bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (PKRTLH).
Program-program ini, yang didukung oleh Dana Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), bertujuan untuk mengatasi masalah rumah tidak layak huni dan meningkatkan kualitas hunian warga di wilayah tersebut.
Kegiatan monitoring yang dilakukan oleh tim Disperkimtan mencakup beberapa wilayah di Kota Pagar Alam, seperti Kecamatan Dempo Utara, Kelurahan Jangkar Mas; Kecamatan Dempo Tengah, Kelurahan Karang Dalo; dan Kecamatan Dempo Selatan, Kelurahan Penjalang.
Dengan melakukan pemantauan secara langsung di lapangan, tim tersebut dapat memastikan bahwa bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan program.
BACA JUGA:Kota Kuno Muncul Dipermukaan Sungai Tigris, Ditemukan Jejak Kekaisaran Mittani 3.400 Tahun Silam
Menurut David Kenedi, kegiatan monitoring ini memiliki signifikansi yang besar dalam memastikan efektivitas program-program tersebut.
"Dengan adanya monitoring ini, kita dapat memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat penerima," ungkap Kenedi.
Hal ini menggarisbawahi komitmen pemerintah Kota Pagar Alam dalam memberikan bantuan yang berdampak positif bagi kehidupan masyarakatnya.
BSPS dan PKRTLH merupakan inisiatif yang diarahkan untuk membantu masyarakat yang rumahnya tidak layak huni.
BACA JUGA:Wanita WNA Bawa Amunisi Ilegal di Perbatasan Papua, Untuk OPM Kah, Jumlahnya Segini
Melalui dana yang dikelola oleh BAZNAS, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hunian warga serta memperbaiki kondisi rumah yang sudah tidak layak huni.
Langkah-langkah ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi penerima bantuan, tetapi juga berdampak positif bagi keseluruhan komunitas, dengan meningkatkan standar kualitas hunian di wilayah tersebut.
Salah satu aspek penting dari kegiatan monitoring ini adalah transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana.
Dengan memastikan bahwa bantuan disalurkan secara tepat dan efisien, pemerintah Kota Pagar Alam dapat memastikan bahwa sumber daya yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:OPM Kian Brutal, Ratusan Kopasgat Baret Jingga Diterjunkan ke Papua