Bitcoin tetap menjadi salah satu aset kripto yang paling menarik untuk diakumulasi dalam jangka panjang, mengingat statusnya sebagai aset digital paling dikenal dan diadopsi secara luas.
Ethereum (ETH)
Ethereum, sebagai platform blockchain terdepan untuk aplikasi terdesentralisasi, juga ikut terkena imbas pasar bearish.
Harga Ethereum mengalami penurunan sebesar 12% dalam seminggu menjadi $2.863, dan 19% sepanjang April.
BACA JUGA:Proyeksi Nilai Bitcoin di Tahun 2030, Apakah Masa Depan Kriptokurensi Terbesar Dunia?
Meskipun demikian, prospek Ethereum masih sangat cerah di masa depan dengan rencana peluncuran ETH 2.0, pertumbuhan DeFi, dan NFT.
Bagi investor jangka panjang, membeli Ethereum di level harga yang rendah akan sangat menguntungkan saat bullish kembali terjadi.
Ethereum tetap menjadi salah satu aset kripto paling potensial untuk diakumulasi dalam portofolio jangka panjang.
Solana (SOL)
BACA JUGA:Harga Terbaru Bitcoin: Pasar Kripto Menantikan Pergerakan Baru
Solana, sebagai salah satu protokol blockchain terdepan untuk aplikasi terdesentralisasi dan keuangan terdesentralisasi, juga terkubur dalam imbas pasar bearish.
Harga SOL merosot tajam sebesar 23% dalam seminggu menjadi $120, turun 38% sebulan terakhir.
Namun, penurunan ini diyakini hanya sementara mengingat fundamental jaringan Solana yang solid dan berkembangnya ekosistem meme coin berbasis Solana.
Fase akumulasi SOL di harga murah seperti sekarang bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan.
BACA JUGA:Daftar Koin Kripto Tertinggi Mendominasi Pasar Global Terbaru 2024
Solana tetap menjadi salah satu aset kripto paling menjanjikan untuk diakumulasi dalam jangka panjang.