Kuatkan Kolaborasi P4GN dan PN Empat Lawang, Gerakan 147 Desa BERSINAR

Selasa 07-05-2024,13:42 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Di tengah perjuangan melawan peredaran gelap narkotika, Empat Lawang memperkuat langkah-langkahnya melalui kolaborasi yang erat antara P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika) dan PN (Pengadilan Negeri).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Empat Lawang, Andi Kurniawan SSos, memimpin upaya ini dengan menggencarkan sosialisasi dan implementasi program-program strategis.

Dalam sebuah pernyataan, Andi Kurniawan mengungkapkan komitmen untuk menjalankan Perda (Peraturan Daerah) yang memfasilitasi kegiatan P4GN dan PN di wilayah Empat Lawang.

Dalam skala yang lebih luas, rencananya mencakup 147 Desa dan 9 Kelurahan di daerah tersebut.

BACA JUGA:Sinopsis DC League of Super-Pets Misi Krypto Menyelamatkan Superman, Yuk Nonton

Salah satu inisiatif yang disorot adalah program Desa Bersih Narkoba (BERSINAR) yang akan dilaksanakan di setiap desa.

Tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi juga melalui sistem intervensi lapangan dan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM), tim P4GN dan PN berusaha mencapai pecandu yang sudah terlanjur terlibat dalam penggunaan narkotika.

Dengan pemetaan yang terperinci di 147 Desa dan 9 Kelurahan, mereka berharap dapat meminimalisir dan mengisolasi peredaran gelap narkotika.

Andi Kurniawan menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara P4GN dan PN di Empat Lawang.

BACA JUGA:Imbas Pengetatan Impor, Pabrik Sepatu Bata Tutup, Industri Alas Kaki di Indonesia Menghadapi Tantangan Berat

Dalam kerangka regulasi yang ditetapkan oleh Permendagri Nomor 12 tahun 2019, kepala daerah memegang peran sentral sebagai Ketua Tim P4GN dan PN.

Selanjutnya, Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala BNN Kabupaten/Kota, dan Kesbangpol juga memiliki peran penting dalam menjalankan misi ini.

Adalah hal yang membanggakan bahwa respon dari Kepala Desa di Empat Lawang begitu positif. Mereka tidak hanya mendukung, tetapi juga meminta intervensi yang lebih konkret di tingkat desa.

Beberapa di antaranya bahkan telah mengalokasikan dana untuk mendukung kegiatan fasilitasi dan pelaksanaan IBM.

BACA JUGA: Penyeludupan Baby Lobster Senilai RP15 M Berhasil Digagalkan Oleh TNI AL di Pulau Rimau

Kategori :