DogeChain Bakal Setop Operasi, Pengguna Diminta Segera Tarik Dogecoin (DOGE)

Selasa 01-10-2024,04:28 WIB
Reporter : Almi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dogechain, salah satu platform terkemuka untuk mengelola transaksi Dogecoin, telah mengumumkan penutupan layanannya pada tanggal 1 Juni 2024. 

Pengumuman ini menandai akhir dari sebuah era dalam komunitas kripto yang bersemangat ini, sementara juga memunculkan pertanyaan tentang masa depan pengelolaan aset digital. 

Platform Dogechain bukan hanya sekadar dompet digital untuk Dogecoin (DOGE), tetapi juga merupakan elemen kunci dalam ekosistem mata uang digital yang semakin berkembang. 

Dengan operasinya pada Ethereum Virtual Machine (EVM) dan dukungan dari Polygon (MATIC), Dogechain memberikan layanan transaksi yang cepat, hemat biaya, dan menyediakan akses ke NFT, gim berbasis blockchain, serta layanan DeFi bagi pemegang Dogecoin.

BACA JUGA:Menggali Peluang Bisnis di Era Digital, Usaha Rumahan Modal Kecil yang Menjanjikan

Namun, dengan pengumuman penutupan ini, pengguna diharapkan untuk segera mentransfer aset mereka ke dompet lain dan mengamankan kunci privat mereka. 

Penutupan ini dianggap sebagai langkah kolektif untuk mengadopsi platform yang lebih baru, lebih terdesentralisasi, dan lebih andal dalam komunitas Dogecoin. 

Kadan Stadelmann, CTO Komodo, menganggap bahwa penutupan Dogechain mencerminkan masalah yang lebih besar dengan penyedia dompet pihak ketiga. 

Dia mendorong komunitas Dogecoin untuk mengambil alih kendali atas aset mereka sendiri melalui metode self-custody, seperti menggunakan dompet perangkat keras (hardware wallet) atau dompet perangkat lunak (software wallet) yang dapat dipercaya.

BACA JUGA:Bisnis Retail Unggulan: Strategi Membuka Gerai Alfamart dengan Peluang Bisnis yang Luas

Dengan tenggat waktu penutupan yang semakin dekat, pengguna Dogechain dihimbau untuk bertindak cepat guna menghindari kerugian potensial. 

Langkah ini juga menjadi kesempatan bagi komunitas Dogecoin untuk mengubah cara mereka memandang pengelolaan aset digital mereka, dari ketergantungan pada platform pihak ketiga menuju pengendalian penuh atas aset mereka sendiri.

Dalam prosesnya, mungkin akan ada tantangan dan penyesuaian yang diperlukan. 

Namun, dengan dorongan untuk adopsi teknologi yang lebih terdesentralisasi dan kendali yang lebih besar atas aset digital, komunitas Dogecoin dapat memperkuat posisi mereka di tengah perubahan landscape kripto yang terus berubah.

BACA JUGA:Ingin Berbisnis? Simak Pengalaman Agen BRILink di DKI Jakarta dari Modal Awal yang Dibutuhkan

Kategori :