Lengkapi pakaian Dayak dengan sarung dan kepala burung enggang, simbol suci dalam kepercayaan mereka. Pakaian ini digunakan dalam berbagai upacara adat dan memiliki makna spiritual yang mendalam.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Membuka Sejarah Candi Prambanan, Teryata ada Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
2. Pakaian Adat Banjar
Baju Kurung Baju dan Sarung Pakaian adat Banjar dari Kalimantan Selatan, terdiri dari baju kurung baju dengan detail songket dan sarung khas. Motif yang rumit dan warna yang cerah mencerminkan keanggunan dan kekayaan kultural suku Banjar.
Hulu Pisau dan Tajau Dalam tata busana Banjar, hulu pisau dan tajau menjadi aksesori penting yang menunjukkan status dan keberanian. Mereka juga dianggap sebagai simbol perlindungan dan kekuatan spiritual.
3. Pakaian Adat Kutai
Suku Kutai di Kalimantan Timur memiliki pakaian adat bernama baju kurung Kutai. Baju ini biasanya dipadu-padankan dengan kain sarung dan selendang, membentuk kombinasi elegan yang mencerminkan identitas budaya mereka.
BACA JUGA:Sejarah Mesopotamia Kuno, Ketika Pendidikan Hanya Untuk Kaum Elite
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
Pakaian adat Kutai sering dilengkapi dengan perhiasan tradisional seperti kalung manik-manik dan gelang kayu.
Setiap perhiasan memiliki makna simbolis dan seringkali menjadi warisan keluarga yang dihargai
4. Pakaian Adat Ngaju
Suku Ngaju di Kalimantan Tengah memiliki pakaian adat yang terdiri dari baju kebaya dengan hiasan khas dan sarung. Kain songket dengan warna-warna cerah dan motif tradisional menghasilkan kombinasi yang anggun dan menawan. Sisir dan Hiasan Kepala Pakaian adat Ngaju seringkali dilengkapi dengan hiasan kepala seperti sisir yang terbuat dari tanduk kerbau.
BACA JUGA:Eksplorasi Zaman Megalitikum, Mengungkap Sejarah Peradaban Kuno
BACA JUGA:Profil Provinsi Sumatera Selatan, Melacak Jejak Sejarah dan Pesona Alamnya