Menurut Kombes Gidion, tersangka ini diidentifikasi dengan inisial T dan saat kejadian berada di dalam toilet bersama empat senior lainnya.
Kematian tragis ini menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat, mengundang kecaman keras terhadap praktek penganiayaan di lingkungan pendidikan.
Banyak yang menuntut agar pihak sekolah mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dan merevisi segala tradisi atau kebiasaan yang berpotensi menimbulkan kekerasan fisik atau mental terhadap para siswa.
Para aktivis hak asasi manusia juga menyerukan penyelidikan menyeluruh dan adil atas kasus ini, serta memastikan bahwa keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya.
BACA JUGA:Cinderella Dunia Nyata, Cek Sinopsis Dreaming of Cinde Fxxxing Rella Kapan Tayang ?
Mereka menekankan pentingnya menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung pertumbuhan serta perkembangan para siswa tanpa takut menjadi korban intimidasi atau kekerasan.
Sementara itu, pihak berwenang diharapkan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang lebih efektif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Ini mencakup edukasi yang lebih baik tentang hak asasi manusia dan perlindungan siswa, serta pengawasan yang ketat terhadap interaksi antar-siswa di lingkungan pendidikan.
Tragedi kematian mahasiswa STIP Jakarta Utara ini menjadi pengingat yang menyakitkan akan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, mendukung, dan tidak membiarkan ruang bagi kekerasan atau intimidasi.
Semoga keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya, dan langkah-langkah konkret diambil untuk mencegah terulangnya tragedi serupa di masa depan. *