PAGARALAMPOS.COM - Situasi konflik di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, memunculkan reaksi cepat dari pihak berwenang.
Pasca serangkaian insiden kekerasan yang mencakup penembakan dan pembakaran sekolah, Kepolisian Daerah Papua bersama pasukan gabungan Satgas Damai Cartenz dan Kogabwilhan III akan dikerahkan ke wilayah tersebut.
Meskipun langkah ini diharapkan dapat mengamankan area terganggu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Papua mengingatkan pentingnya memilih pasukan yang berpengalaman dan berkoordinasi dengan otoritas sipil. Menurut Kepala Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, keberadaan pasukan tambahan memang penting untuk menstabilkan situasi konflik di Intan Jaya.
BACA JUGA:Parah, Reasidivis Narkotika Ini Edarkan UPAl, Pesan Sabu Hingga Kelabui Pemilik Counter
Namun, ia menekankan bahwa pasukan yang dikirim haruslah terdiri dari mereka yang sudah memiliki pengalaman bertugas di Papua.
"Kami berharap pasukan pengamanan didatangkan itu mereka yang sudah memiliki pengalaman penugasan di Papua," kata Frits.
Pendekatan ini diharapkan dapat membantu meredakan ketegangan serta membangun rasa aman di antara masyarakat setempat. Lebih lanjut, Frits juga menyoroti pentingnya koordinasi antara pasukan keamanan dengan pihak otoritas sipil seperti anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), bupati, dan gubernur.
BACA JUGA:Film The Big Short Awal Mula Krisis Moneter Amerika Serikat, ini Sinopsinya
Ini akan memungkinkan pendekatan keamanan yang lebih bertahap dan terkendali.
Dengan demikian, upaya penanganan konflik dapat dilakukan secara lebih efektif dan meminimalkan risiko terjadinya tindakan kekerasan yang tidak terkendali. Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri, mengonfirmasi bahwa pasukan gabungan yang terdiri dari Satgas Damai Cartenz dan Kogabwilhan III akan dikerahkan ke Sugapa, Intan Jaya.
Pasukan tambahan ini akan mengamankan wilayah tersebut dari gangguan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
BACA JUGA:Trending di Netflix! Berikut Sinopsis Film Darlings Dendam Istri ke Suami Pemabuk
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan stabilitas ke wilayah yang sejak beberapa waktu terakhir dilanda aksi kekerasan. Penugasan tambahan pasukan ini dipicu oleh serangkaian insiden kekerasan yang terjadi baru-baru ini di Intan Jaya.
Penyerangan terhadap Polsek Homeyo yang berujung pada pembakaran SDN Inpres Pogapa telah menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi konflik yang lebih lanjut.
Frits Ramandey menggambarkan Intan Jaya sebagai salah satu wilayah yang rawan konflik di Papua, dengan rentetan kejadian seperti penyerangan, kontak senjata, dan pembakaran bangunan sekolah.