Begini Sosok Undius dan Aibon Kogoya, Pentolan OPM Papua, Sekaligus Dalang pembakaran SD Inpres di Intan Jaya

Kamis 02-05-2024,12:24 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Gedung bagunan sekolah dasar negeri (SDN) Inpres Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, kembali dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) wilayah Homeyo, pada Rabu 1 Mei 2024, sekitar pukul 08.00 WIT.

Beberapa menduga kejadian kebakaran ini disebabkan oleh salah satu anggota OPM Papua. Masyarakat pun ingin tahu pelaku yang tega membakar sekolah.

Ternyata sosok Undius dan Aibon Kogoya, pentolan OPM Papua yang jadi dalang pembakaran SD Inpres di Intan Jaya diungkapkan oleh Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno.

Dalam pernyataannya, pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa dilakukan oleh KKB wilayah Homeyo dan dalam aksi tersebut juga terdengar bunyi letusan senjata api laras panjang dari kelompok KKB tersebut.

BACA JUGA:Polsek Homeyo Diiserang KKB, Baku Tembak Tewaskan Warga Sipil

" Berdasarkan laporan dari masyarakat, KKB Homeyo Intan Jaya yang melakukan aksi penyerangan ke Mapolsek Homeyo pada 30 April 2024 kemarin dan pembakaran gedung bangunan SDN Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya.

Lantas bagaimana sosok Undius dan Aibon Kogoya, pentolan OPM Papua yang jadi dalang pembakaran SD Inpres di Intan Jaya? Ternyata informasi mengenai keduanya sangat sedikit.

Adapun, Undius Kogoya masuk dalam salah satu daftar pencarian orang (DPO) Polri sejak tahun 2020.

Ia diduga terlibat dalam puluhan kasus penyerangan baik terhadap warga sipil maupun aparat. Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) ini berasal dari Kabupaten Intan Jaya, Papua.

BACA JUGA:Adik Kandung Pentolan KKB Egianus Kogoya Ternyata Jadi Panglima Tertinggi OPM di Nduga

Status DPO Undius Kogoya ditetapkan berdasarkan laporan polisi No LP/02/V/2020/SEK/Homeo per tanggal 30 Mei 2020.

Selain itu, Aibon Kogoya adalah seorang pemimpin KKB di Papua yang dikenal sadis.

Kelompok ini pernah melakukan pembantaian. Satu di antaranya membantai pekerja proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Jumat (24/11/2023).

Lima pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat, di Kampung Jambul, ditembaki. Akibatnya, tiga pekerja tewas; yakni Satiman, Triyono dan Suyanto.

BACA JUGA:CSIS : Cina Tempatkan Kapal Perang di Lanal Ream, Kamboja Terang Terangan Menolak

Kategori :