PAGARALAMPOS.COM - Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah mengumumkan penurunan besaran bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk tahun 2024.
Langkah ini diambil dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro di tengah tantangan ekonomi yang terus berlanjut akibat dampak pandemi dan dinamika ekonomi global.
Pada tahun 2023, BRI telah memainkan peran penting dalam mendukung pelaku usaha mikro melalui program KUR dengan menawarkan suku bunga yang kompetitif.
Namun, untuk mengakomodasi perubahan kondisi ekonomi dan memberikan insentif lebih lanjut bagi para peminjam, BRI kembali meninjau kebijakan bunga KUR pada tahun 2024.
BACA JUGA:Bank Syariah Meluncurkan Layanan KUR Terbaru untuk Dorong Pengembangan UMKM
Presiden Direktur BRI, Tito Karnavian, dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa lalu, menyampaikan bahwa bank tersebut telah memutuskan untuk menurunkan besaran bunga KUR sebesar 1% poin dari tahun sebelumnya.
Keputusan ini merupakan hasil dari evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pasar keuangan dan kebutuhan nasabah KUR.
Menurut Tito Karnavian, penurunan besaran bunga KUR ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi sektor usaha mikro, terutama dalam hal akses ke pembiayaan yang terjangkau.
"Kami percaya bahwa dengan menurunkan suku bunga KUR, kami dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha mikro untuk mengambil pinjaman dan mengembangkan usaha mereka," ungkapnya.
BACA JUGA:Terbaru di 2024! Ini Cara Pengajuan KUR di Bank Pembangunan Daerah
Suku bunga KUR BRI untuk tahun 2024 telah ditetapkan sebesar 5% per tahun, turun dari 6% yang berlaku pada tahun sebelumnya.
Penurunan ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya finansial bagi para peminjam dan memungkinkan mereka untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya ke dalam pengembangan usaha mereka.
Selain menurunkan suku bunga, BRI juga berencana untuk memperluas cakupan program KUR dengan meningkatkan jumlah alokasi dana yang tersedia.
"Kami akan terus meningkatkan dukungan kami terhadap sektor usaha mikro melalui program KUR ini. Selain penurunan suku bunga, kami juga akan meningkatkan kapasitas kami untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para peminjam," tambah Tito Karnavian.
BACA JUGA:Bank Tabungan Negara (BTN) Rilis Panduan Pengajuan KUR Terbaru 2024