PAGARALAMPOS.COM - Melambungnya harga kopi di Pagar Alam selain membuat petani sumringh, juga berpotensi munculnya tindak kejahatan, yakni pencurian.
Hal ini menjadi perhatian serius Kapolres Pagaralam AKBP Erwin Aras Genda SIK MH.
Unruk itu dirinya mengimbau seluruh petani kopi di kota Pagaralam dan sekitarnya agar lebih waspada terhadap aksi kriminalitas di tengah tingginya harga jual kopi saat ini.
Arahan kapolres direspon cepat Kapolsek Pagaralam Utara Iptu Ramsi SH. Dia mengatakan, saat ini harga jual biji kopi kering di tingkat petani terus mengalami kenaikan, bahkan sudah mencapai harga Rp 73 ribu per kilogram.
“Harga jual bini kopi di tingkat petani sekarang cukup tinggi, bahkan merupakan harga tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, apalagi sejak tahun lalu harga kopi terus naik,” kata dia.
Dijelaskannya, meningkatnya harga jual bini kopi kering tersebut harus di waspadai oleh petani..
Karena bukan tidak mungkin pencurian kopi akan marak saat memasuki musim panen mendatang.
Harus di waspadai oleh petani, karena bukan tidak mungkin pencurian kopi akan marak saat memasuki musim panen mendatang.
BACA JUGA: Bandara SMB II Resmi Berubah Status Menjadi Bandara Domestik, Begini Tanggapan Susno Duadji!
“Petani harus waspada terhadap hasil panen bahkan buah kopi yang masih di pohonnya, karena bukan tidak mungkin ada oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi tersebut,” jelasnya.
Menurutnya, seluruh petani kopi yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Pagaralam khususnya Kecamatan Pagaralam Utara mulai meningkatkan kewaspadaan.
Salah satunya dengan menjaga dan memantau perkebunan serta mengaktifkan lagi Siskamling di wilayah masing-masing yang dimiliki agar tidak di masuki pencuri.
Foto : Anggota Polsek Pagar Alam Utara patroli sambang ke petani.-Iptu Ramsi : Wapada Pencurian Saat Harga Kopi Mahal-pagaralampos.com
Selain itu, juga dilakukan Kanit Sabhara Polsek Pagar Alam Aipda Syafrudin Sambas kian inten melakukan giat patroli sambang. Khususnya di petani kopi hingga ke perkebunan kopi.