Dusun Wediutah: Mengungkap Misteri Pasir dan Sejarah yang Tersembunyi

Minggu 08-09-2024,19:08 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Dusun Wediutah di Kalurahan Ngeposari, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, menjadi perbincangan karena keberadaan pasirnya yang unik, meskipun berada jauh dari pantai.

Pasir bertekstur lembut dan berwarna cokelat ini, serupa dengan pasir pantai Gunungkidul, masih menyimpan misteri terkait asal-usulnya.

Menurut cerita yang diwariskan secara turun-temurun, nama "Wediutah" berasal dari kisah masa lalu yang menceritakan keajaiban di balik pasir tersebut.

Cerita tersebut mengisahkan tentang masa kekeringan panjang di Gunungkidul yang membuat warga kesulitan mendapatkan pangan.

Saat itu, sebuah rombongan mencoba menipu seorang wali dengan mengatakan bahwa mereka mengangkut pasir, padahal sebenarnya mereka membawa beras.

Sang wali, dengan kesaktiannya, mengetahui tipu daya tersebut dan mengubah isi karung menjadi pasir, seperti yang mereka katakan.

Dari sinilah nama "Wediutah" berasal, yang secara harfiah berarti pasir yang tumpah.

Beberapa tahun lalu, sebuah perusahaan semen sempat berniat mengeksplorasi pasir Wediutah karena pasir tersebut dianggap memiliki keunggulan sebagai bahan campuran produksi semen.

Meskipun awalnya pasir ini berwarna kecoklatan, setelah dicuci, warnanya berubah menjadi putih.

Namun, upaya eksplorasi ini akhirnya dihentikan karena kesulitan memperoleh izin dari pemerintah setempat.

Pasir Wediutah tidak hanya menjadi bagian dari cerita lokal yang menarik, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Keberadaannya menjadi bagian dari identitas dan warisan budaya Gunungkidul yang patut dijaga dan dilestarikan. 

Dusun Wediutah, dengan keunikan dan cerita-cerita yang menyertainya, tetap menjadi misteri yang menanti untuk diungkap di tengah keindahan alam Gunungkidul yang memikat.

Meskipun masih ada banyak yang belum diketahui tentang asal-usul pasir ini, keberadaannya telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan sejarah masyarakat setempat.

Kategori :