PAGARALAMPOS. COM - TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir bersama USMC 1st Reconnaissance Battalion yang tergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Reconnaissance Exchange (RECONEX) 2024.
Antara TNI Angkatan Laut (AL)/Korps Marinir (Kormar) dengan United States (US) Marine Forces Pacific (MARFORPAC) First Marine Expeditionary Force (I MEF) melaksanakan Latihan Evakuasi Medis Udara.
Patiham itu, menggunakan Pesawat Helikopter Bell 412 SP, Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 di lapangan Pusat Latihan dan Pertempuran Marinir 6 Antralina (Puslatpurmar 6 Antralina) Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/04).
BACA JUGA:Ikuti Jejak Arhanud TNI AD, Korps Marinir Kepincut Gunakan Rudal Starstreak dan Martlet
Pada latihan ini disimulasikan adanya personel yang menjadi korban luka tembak, kemudian korban dievakuasi melalui darat menggunakan ambulance untuk diberikan pertolongan pertama.
Foto : TNI latihan bareng.-Prajurit Taifib Marinir TNI AL dan USMC Latihan Bareng, Evakuasi Medis Udara-Google.com
Setelah dilakukan pertolongan pertama dan pemeriksaan, dokter memutuskan agar korban segera dirujuk ke Rumah Sakit agar mendapatkan pertolongan lanjutan melalui jalur udara.
Sehingga korban akhirnya dievakuasi menggunakan Pesawat Helikopter Bell 412 SP, Skuadron Udara 400 Wing Udara 2.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 1 Marinir (Danyontaifib 1 Mar) Mayor Marinir Laili Nugroho, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa latihan evakuasi medis udara tersebut bertujuan untuk melatih kerjasama antara prajurit Taifib dan USMC 1st Reconnaissance Battalion.
Dalam menangani prajurit yang terluka pada saat melaksanakan latihan serta memberikan gambaran mekanisme kerja dan Standard Operational Procedure (SOP) dalam setiap aktifitas maupun kejadian yang dialami personel di daerah penugasan.
Keterlibatan TNI AL pada Latma RECONEX 2024 ini merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dalam meningkatkan peran diplomasi TNI AL dengan negara sahabat.
Serta meningkatkan kemampuan prajurit Jalasena pada bidangnya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks. (*)