BACA JUGA:Rusia Boyong MBT Leopard 2A6 je Moskow, Show of Force Alutsista di Patriot Park
Hal ini menunjukkan adanya jalur penelitian potensial yang dapat dilakukan oleh Inggris dan Jerman dengan kemampuan EKE.
Peningkatan utama lainnya pada Challenger 2 untuk menciptakan varian Challenger 3 adalah kubah (turret) baru untuk menampung senjata utama Rheinmetall, yang memperkenalkan sensor baru yang lebih baik di seluruh spektrum untuk membantu kesadaran situasional di medan perang.
Turret Challenger 2 saat ini dilengkapi dengan armor komposit Chobham generasi kedua, jenis yang kemungkinan akan berlanjut ke Challenger 3, dengan struktur “armor modular” baru yang juga sedang dikembangkan.
Apa yang dilakukan Challenger 3 adalah membawa permainan MBT Inggris kembali ke tingkat persaingan yang setara dengan sekutunya dan pesaing yang diharapkan, yakni dengan memilih beberapa fitur utama MBT modern.
BACA JUGA:Ditangan Angkatan Darat Chili, MBT Leopard 1 Dikonversi Jadi Self Propelled MLRS 122mm
Seperti sistem perlindungan aktif, senjata utama smoothbore, dan peningkatan kesadaran medan perang yang dihasilkan dari sensor ekstensif suite.
Amunisi Depleted Uranium
Foto : Chalengfer 3-MBT Challenger 3 Inggris, Tinggalkan Depleted Uranium, Beralih Amunisi Enhanced Kinetic Energy-Indomiliter.com
Amunisi uranium yang dimiskinkan (depleted uranium) memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya populer di kalangan militer. Sebut saja amunisi DU memiliki kepadatan yang lebih tinggi daripada bahan lain seperti baja, sehingga dapat memberikan penetrasi yang lebih baik terhadap target.
Amunisi DU sangat keras, sehingga dapat menembus lapisan baja dan beton dengan lebih baik daripada amunisi konvensional.
Ketika mengenai target, amunisi DU dapat terbakar dan menghasilkan panas yang tinggi, meningkatkan kerusakan pada target. Selain itu, amunisi DU adalah produk samping dari industri nuklir, sehingga relatif murah dan mudah ditemukan.
BACA JUGA:Perang Versus Ukraina, Rusia Terjunkan MBT Tanpa Awak, Persenjataannya Seperti Ini
Meskipun memiliki keunggulan-keunggulan tersebut, penggunaan amunisi DU juga kontroversial karena sifat radioaktifnya dan dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Beberapa negara dan organisasi telah mengkritik penggunaannya dalam amunisi karena potensi kerusakan jangka panjang yang mungkin ditimbulkannya.
Amunisi Enhanced Kinetic Energy (EKE)