Selain menyediakan akses pendanaan, Bank Syariah Indonesia juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kapasitas dan kualitas UMKM.
Melalui program KUR ini, bank menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi para peminjam untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang manajemen usaha, pemasaran, dan keuangan syariah.
BACA JUGA:Pegadaian Buka Peluang Pinjaman Tanpa Jaminan Melalui KUR Syariah
Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat lebih mandiri dan berkembang secara berkelanjutan.
4. Fleksibilitas dalam Penentuan Jaminan
Bank Syariah Indonesia memahami bahwa UMKM mungkin menghadapi kendala dalam menyediakan jaminan yang diperlukan untuk mengajukan KUR.
Oleh karena itu, bank ini menawarkan fleksibilitas dalam penentuan jaminan, termasuk kemungkinan penggunaan jaminan non-aset seperti jaminan kolektif dari kelompok usaha atau jaminan dari pihak ketiga.
Langkah ini diharapkan dapat membantu UMKM yang memiliki aset terbatas untuk tetap bisa mengakses pendanaan yang mereka butuhkan.
BACA JUGA:Atasi Pembiayaan Tanpa Ribet, Pegadaian Beri KUR Solusi Pembiayaan Tanpa Agunan, Begini Caranya
5. Pemberian Suku Bunga yang Kompetitif
Dalam upaya untuk membuat layanan KUR menjadi lebih terjangkau bagi UMKM, Bank Syariah Indonesia menawarkan suku bunga yang kompetitif.
Dengan suku bunga yang rendah dan terjangkau, UMKM dapat mengakses pendanaan tanpa harus terbebani oleh beban bunga yang tinggi, sehingga memungkinkan mereka untuk fokus pada pengembangan usaha mereka.
Dengan diluncurkannya program KUR terbaru yang berbasis syariah ini, Bank Syariah Indonesia menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan dan pengembangan UMKM di Indonesia.
Melalui langkah-langkah inovatif seperti aplikasi digital, proses pengajuan yang mudah, pendampingan, fleksibilitas jaminan, dan suku bunga yang kompetitif, bank ini berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam memajukan sektor UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Tanah Air.***