Putri Mandalika: Mengungkap Fakta Sejarah dan Legenda Wanita Pilihan Suku Sasak di Lombok

Minggu 21-07-2024,23:57 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kisah Putri Mandalika tidak hanya sebuah legenda, melainkan bagian integral dari warisan budaya Suku Sasak di Lombok. 

Wanita yang dikenal karena kebijaksanaan dan pengorbanannya ini telah menjadi simbol perdamaian dan harmoni di Lombok. Melalui cerita ini, kita dapat menggali nilai-nilai budaya, cinta, dan pengorbanan yang mendalam dalam masyarakat Sasak.

Meneliti Tokoh-Tokoh Kunci dalam Legenda Putri Mandalika

Legenda Putri Mandalika melibatkan beberapa tokoh penting yang membentuk alur dan pesan cerita. 

BACA JUGA:Lagi Booming di Bandung, 9 Wisata Hits di 2024

BACA JUGA:Menelusuri Bendungan Kuningan: Wisata Keluarga di Jawa Barat yang Menawan

Putri Mandalika sendiri adalah sosok utama yang dikenal karena kecantikan, kebijaksanaan, dan kerendahan hati. Selain itu, kedua orang tuanya, Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting, memainkan peran krusial dalam narasi ini. 

Tokoh-tokoh ini menyampaikan pesan mengenai pengorbanan, kedamaian, dan kebijaksanaan.

Ringkasan Legenda Putri Mandalik

Kisah Putri Mandalika dimulai dengan ketegangan antara kerajaan-kerajaan yang memperebutkan dirinya. 

BACA JUGA:Pesona Alam Bandar Lampung: 5 Tempat Wisata dengan Pemandangan yang Mengagumkan

BACA JUGA:Rasakan Kesegaran Maksimal di 8 Destinasi Wisata Air Terbaik Bandung

Untuk mencegah konflik, Putri Mandalika memutuskan untuk melemparkan dirinya ke laut sebagai bentuk pengorbanan. 

Peristiwa ini menjadi asal mula tradisi penangkapan nyale, yang dirayakan masyarakat Lombok sebagai penghormatan kepada Putri Mandalika.

Pesan Moral dalam Legenda Putri Mandalika

Kategori :