Amerika Berencana Pensiunkan 56 Unit A-10 Thunderbolt II, Negara Mana Yang Minat Jet Tempur Ini?

Kamis 25-04-2024,03:23 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

 

PAGARALAMPOS.COM - Meski beda segmen, ada kesamaan status antara jet tempur stealth F-22 Raptor dan pesawat serang A-10 Thunderbolt II (Warthog), yakni sama-sama tidak ditawarkan untuk ekspor, meski untuk negara sekutu Amerika Serikat sekalipun.

Namun, ada angin perubahan, seiring niat Angkatan Udara AS (USAF) untuk meningkatkan efiensisi biaya operasional, maka ada rencana untuk memangkas jumlah pesawat tempur jenis lama, yang di dalamnya terdapat nama A-10 dan F-22 yang beberapa unit akan dipensiunkan mulai tahun 2025.

Nah, setelah nanti armada A-10 Thunderbolt II yang berjumlah 56 unit dipensiunkan dari dinas aktif, maka Angkatan Udara AS dapat menemukan negara pembeli Dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata di parlemem.

Menteri Kendall mencatat bahwa setidaknya satu negara telah menyatakan minatnya untuk memperoleh A-10.

BACA JUGA:AU Korsel Pensiunkan Jet Tempur F-4E Phantom dan Rudal Jelajah, Ada Apa Ya

Tidak akan ada dukungan yang signifikan untuk pesawat tersebut setelah dikeluarkan dari inventaris Amerika karena usianya dan kurangnya basis dukungan.

Frank Kendall, Secretary of the Air Force mencatat bahwa setidaknya satu negara telah menyatakan minatnya untuk memperoleh A-10.

Namun, tidak akan ada dukungan yang signifikan untuk pesawat tersebut setelah dipensiunkan dari inventaris USAF, seperti suku kebelanjutan produksi suku cadang, dapat menciptakan problem serius bagi negara di luar AS yang mencoba menggunakannya.

Austin Scott, politisi dari Negara Bagian Georgia, mendorong Angkatan Udara AS untuk terlibat dengan negara-negara sekutu yang bersedia menerima pesawat ini.

BACA JUGA:Kontra Kian Memanas, Hantam Rudal Balistik Korea Utara, Jet Tempur Stealth F-35A Korsel Luncurkan Bom Pintar G

Sementara Kendall menyatakan keterbukaannya terhadap diskusi dan transfer barang-barang pertahanan berlebih seperti C-130 Hercules ke Filipina sebelumnya.

Namun, kehati-hatian Kendall mengenai tantangan mempertahankan pesawat A-10 yang sudah tua di luar persediaan suku cadang dari AS menggarisbawahi potensi kesulitan bagi negara mana pun untuk menggunakan pesawat ini.

Sejauh ini Kendall belum merinci nama negara yang berminat serius pada A-10, Ia menyebutkan bahwa Ukraina yang sering disebut-sebut sebagai salah satu negara yang dapat memperoleh manfaat dari A-10.

Sejatinya belum menunjukkan minat yang besar karena kekhawatiran mengenai kemampuan survivability.

Kategori :