Halving hanya mengerem kecepatan rilis Bitcoin baru dengan memotong imbalan penambang, sebuah langkah agar Bitcoin dapat mempertahankan kelangkaannya.
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam dan Pj Sekda Memastikan Pelayanan Publik Kembali Normal Pasca-Libur Lebaran
Prediksi Harga Setelah Bitcoin Halving
Menurut laporan riset dari JPMorgan, harga Bitcoin (BTC) kemungkinan akan mengalami penurunan setelah dilakukan halving, sebuah peristiwa empat tahunan yang memperlambat pertumbuhan pasokan Bitcoin dan diperkirakan terjadi sekitar 19-20 April.
JPMorgan menilai bahwa pasar masih dalam kondisi overbought (jenuh beli), berdasarkan analisis open interest pada kontrak berjangka Bitcoin.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem di Pagaralam, Warga Diimbau Waspada dan Berhati-hati!
BACA JUGA:Pj Walikota Pagaralam dan Pj Sekda Memastikan Pelayanan Publik Kembali Normal Pasca-Libur Lebaran
Selain itu, meskipun harga aset kripto Bitcoin saat ini berada di sekitar $61,200, yang merupakan tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai emas yang disesuaikan dengan volatilitas oleh bank, yang menempatkannya pada $45,000, proyeksi biaya produksi setelah halving adalah sekitar $42,000.
Biaya produksi Bitcoin secara historis telah berperan sebagai batas bawah harga BTC.
Di luar perkiraan ahli ekonomi seperti JPMorgan di atas, faktor geopolitik seperti ketegangan di Timur Tengah antara Iran dengan Israel juga menjadi salah satu aspek yang memunculkan pesimisme terhadap harga Bitcoin setelah halving. *
Artikel ini telah tayang di laman : https://pintu.co.id › news › 74137-d... Bitcoin Halving: Dampaknya pada Harga dan Kripto Lainnya - Pintu News