Mencakup biaya perizinan, instalasi listrik, dan peralatan gerai.
2. Franchise Gerai Baru - Konversi
Opsi ini memungkinkan pemilik toko kelontong lokal mengkonversi usahanya menjadi gerai Alfamart.
Proses ini mencakup pengakuan stok dan rak toko existing sebagai bagian dari investasi, sehingga dapat mengurangi biaya awal yang diperlukan untuk konversi.
BACA JUGA:Suzuki Carry Minibus 2024 Penuhi Kebutuhan Bisnis Anda, Atau Untuk Perjalanan Keluarga Juga Oke
3. Franchise Gerai Take Over
Alternatif ini menawarkan kesempatan untuk mengambil alih operasi gerai Alfamart yang sudah ada dengan modal awal yang lebih tinggi, biasanya mulai dari Rp 800 juta.
Modal ini sudah termasuk biaya sewa lokasi, peralatan, dan biaya perizinan.
Biaya Royalti dan Syarat Membuka Gerai
BACA JUGA:Membangun Impian Bisnis dengan KUR, Akses Modal Ringan untuk UMKM yang Berdaya Saing
Mitra Alfamart diharuskan membayar royalti yang dihitung berdasarkan penjualan bersih gerai.
Skala royalti bervariasi dari 0% untuk penjualan hingga Rp 150 juta, dan meningkat hingga 4% untuk penjualan di atas Rp 250 juta.
Calon mitra juga harus memenuhi beberapa syarat, termasuk keberadaan lokasi usaha dengan area minimal yang spesifik, dan kesediaan untuk mengikuti semua sistem dan prosedur Alfamart.
Selain itu, calon mitra harus warga negara Indonesia dengan badan usaha yang terdaftar dan memiliki semua perizinan usaha yang relevan.
BACA JUGA:Mengenal Shopee affiliates, Peluang Bisnis Online Tanpa Modal Besar
Memulai waralaba Alfamart dapat menjadi peluang bisnis yang menggiurkan dengan berbagai opsi kerja sama yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas investasi calon mitra.