Harga Emas Dunia Turun Tajam Setelah Capaian Tinggi, Dipicu Oleh Penguatan Ekonomi AS

Jumat 19-04-2024,05:35 WIB
Reporter : Jukik
Editor : Almi

Pada hari Selasa sebelumnya, harga emas dunia bahkan mencapai rekor tertinggi USD 2,365.09.

Yang menunjukkan bahwa meskipun ada volatilitas, permintaan terhadap emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi masih sangat kuat. 

HSBC dalam catatannya menyatakan prediksi bahwa harga emas akan berfluktuasi dalam kisaran luas antara USD 1,975 sampai USD 2,500 sepanjang tahun 2024.

"Meningkatkan risiko geopolitik secara signifikan meningkatkan emas sebagai konflik panas dan dingin.

BACA JUGA: Transaksi Toko Emas Tetap Lesu Meski Harga Emas Melambung ke Rp6,5 Juta per Suku, Ini Penyebabnya!

dan sejumlah pemilihan umum tahun ini, menjaga termometer risiko tetap tinggi," tambah catatan tersebut.

Selain itu, Shanghai Futures Exchange mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan batas perdagangan pada kontrak emasnya, merespons reli harga yang tajam baru-baru ini. 

Ini menunjukkan respons pasar terhadap kondisi ekonomi global yang tidak stabil.

di mana emas sering menjadi aset pilihan untuk melindungi nilai investasi. 

BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Tipis, UBS Turun di Pegadaian, Ini Daftar Lengkapnya!

Kieran Tompkins, ekonom komoditas di Capital Economics, menjelaskan bahwa terdapat pembelian yang kuat 

dari rumah tangga di Cina yang didorong oleh krisis di sektor properti dan performa yang lesu 

dari pasar saham, yang menunjukkan minat tinggi terhadap emas sebagai alternatif investasi yang aman.

Kesimpulannya, dinamika harga emas saat ini mencerminkan respons pasar terhadap kondisi ekonomi global dan domestik.

BACA JUGA:Memikat Hati Wisatawan! Inilah Keindahan Wisata yang Ditawarkan di Mojokerto

Dengan tekanan inflasi yang bertahan dan risiko geopolitik yang meningkat, emas tetap menjadi komponen penting dalam portofolio investasi global sebagai aset pengaman. 

Kategori :