Perlawanan Suku Besemah terhadap Penaklukan Belanda
Suku Besemah juga memiliki peran penting dalam perlawanan terhadap penaklukan Belanda. Mereka berjuang selama kurang lebih 50 tahun, dari 1821 hingga 1867, untuk mempertahankan kemerdekaan mereka.
Perlawanan ini menjadi perlawanan terpanjang dalam sejarah perjuangan di Sumatera Selatan abad ke-19.
Kota Pagar Alam tidak hanya memiliki keindahan alam yang menarik, tetapi juga warisan budaya yang kaya dan unik dari suku Besemah.
Dari sejarah awal hingga perlawanan terhadap penaklukan Belanda, suku Besemah telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam sejarah Kota Pagar Alam.
BACA JUGA:Patung-Patung Terkenal di Bali: Temukan Karya Seni Selain GWK yang Mewakili Warisan Budaya Bali
BACA JUGA:Rahasia di Balik Permintaan Sultan Agung atas Perhiasan Kerajaan Pajang: Simak Penjelasannya
BACA JUGA:Menguak Sejarah Religius Sriwijaya: Misteri di Balik Bukit Siguntang dan Asal Usul PalembangBACA JUGA:Sinopsis Film That 90's Show, Kisah Remaja yang Kembali ke Masa Lalu
Mengintip Keindahan Arsitektur dan Peristiwa Bersejarah di Balik Benteng Marlborough
PAGARALAMPOS.COM - Benteng Marlborough, adalah sebuah peninggalan sejarah yang menjadi saksi bisu dari masa kolonialisme Inggris di Indonesia.
menghadirkan di Kota Bengkulu, benteng ini memiliki kisah yang kaya mengenai perannya dalam sejarah pertahanan, peristiwa-peristiwa penting, dan perubahan kepemilikan selama beberapa abad.
Benteng Marlborough dibangun oleh East India Company (EIC) antara tahun 1714 hingga 1719 di bawah arahan Gubernur Joseph Callet.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat pertahanan Inggris di wilayah tersebut dan menjaga kepentingan dagang mereka.
BACA JUGA:Istana di Temukan Didalam Hutan Seluas 5 Ha, Ternyata Beginilah Sejarahnya!
Berdiri megah di atas bukit buatan, benteng ini menghadap Kota Bengkulu sambil memandang Samudra Hindia yang luas.