Rano juga menekankan bahwa tindakan Aiptu Supriyanto bukan hanya sebagai seorang penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang bertanggung jawab.
Ia berharap tindakan mulia ini dapat menjadi inspirasi bagi semua orang, baik anggota kepolisian maupun masyarakat umum.
"Dengan mengembalikan tas itu, Aiptu Supriyanto telah menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang bertanggung jawab. Tindakan ini seharusnya menjadi contoh yang mengilhami untuk semua orang, bahwa integritas dan kejujuran adalah nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan sehari-hari," ungkap Rano.
Rano berharap tindakan yang mulia ini tidak hanya menjadi peristiwa sesaat, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan sikap yang melekat dalam setiap individu.
"Terima kasih karena telah memberikan contoh yang sangat berharga bagi kita semua!" tegas Rano.
Memperkuat Kepercayaan Publik
Peristiwa ini tentu saja menjadi pembuktian nyata bahwa masih ada anggota kepolisian yang memiliki integritas dan kejujuran tinggi.
Tindakan Aiptu Supriyanto ini dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
BACA JUGA:Dorong Transaksi Perputaran Ekonomi Masyarakat, Harga Emas Naik Rp6,5 Juta Per Suku
Selain itu, tindakan ini juga membangun iklim sosial yang lebih positif di tengah-tengah masyarakat.
Dengan adanya contoh seperti ini, diharapkan masyarakat akan semakin percaya dan menghargai peran serta institusi kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Kesimpulan
Kisah Aiptu Supriyanto yang mengembalikan tas pemudik berisi uang Rp 100 juta adalah sebuah teladan yang patut diapresiasi dan menjadi inspirasi bagi semua orang.
BACA JUGA:Kembali ke Rutinitas, ASN Pemkot Pagaralam Wajib Masuk Kerja WFO Setelah Libur Idul Fitri
Tindakan mulia ini tidak hanya menunjukkan integritas dan kejujuran Aiptu Supriyanto sebagai seorang anggota kepolisian, tetapi juga membangun kepercayaan dan iklim sosial yang lebih positif di tengah-tengah masyarakat.