Terungkap Tujun OPM Tembak Danramil 04 Aradide, Kadispenad: Dikenal Baik dan Dekat dengan Masyarakat

Senin 15-04-2024,19:25 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Terungkap tujuan Organisasi Papua Merdeka (OPM) menembak dan menghabisi nyawa Danramil 04 Aradide Letda Inf Oktovianus Sokolray.  Tujuan OPM itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi. 

Kristomei mengatakan Danramil 04 Aradide dikenal memiliki kedekatan yang sangat baik dengan masyarakat yang ada di wilayahnya.

Bahkan, kata Kristomei, Danramil 04 Aradide juga merupakan pelopor dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 

"Karena ini kan fokus dari TNI Angkatan Darat (AD). Fokus dari TNI adalah di bidang teritorial untuk mempercepat pembangunan di wilayah Papua seperti yang tertera Inpres Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan, Pembangunan atau Kesejahteraan di Papua," ujar Kristomei, Sabtu (13/4/2024).

BACA JUGA: Debat Penyebutan OPM vs KKB, Antara Realitas dan Dampak Politis bagi Indonesia, Begini Kata Hasanudin!

Kristomei menyebut hal itulah yang melatarbelakangi kemarahan dari OPM hingga menembak Letda Inf Oktovianus Sokolray. 

Sebab, kata Kristomei, mereka tidak ingin melihat masyarakat Papua maju yang berimbas pada kecintaannya terhadap NKRI.

"Karena mereka tidak ingin bahwa masyarakat Papua maju, tidak ingin masyarakat Papua pintar dan dia ingin bahwa masyarakat tidak mencintai NKRI," terangnya. 

BACA JUGA:Begini Konsekuensinya, Jika TNI Ubah Penyebutan Istilah KKB Jadi OPM

Di sisi lain, dirinya menyebut bahwa selama ini TNI juga ditugaskan untuk menjadi guru dan pelayan kesehatan pengganti bagi anak-anak serta masyarakat yang berada di pedalaman Papua.

Hal tersebut dilakukan karena para guru dan tenaga kesehatan tak ingin ditugaskan di tempat yang akan mengancam nyawa mereka sendiri akibat teror yang dilakukan oleh OPM.

BACA JUGA:TPNPB-OPM : Sandera Pilot Susi Air Ditukar dengan Kemerdekaan Papua Barat

"Karena banyak guru yang diteror kemudian banyak tenaga kesehatan juga yang diperkosa, dibunuh hingga tidak mau bertugas di tempat-tempat seperti itu. Sehingga, prajurit TNI yang memang bertugas menggantikan posisi mereka," tandasnya (*)

Kategori :