PAGARALAMOS.COM - Di hari ketiga Lebaran, ada kabar datang dari Okinawa, Jepang, yaitu diwartakan sebuah jet tempur stealth F-22 Raptor milik Angkatan Udara AS mengalami insiden roda hidung (nose gear) di Pangkalan Udara (Lanud) Kadena, yaitu dengan bagian hidung yang mengalami ‘nose down’.
Alias nyungsep di landasan, mirip dengan insiden nose landing gear collapse yang pernah terjadi pada F-35 Lightning II.
Dari informasi yang beredar di media lokal, insiden ini terjadi pada 11 April 2024. Menurut saksi mata dan laporan TV dari Okinawa Television, sekitar pukul 10.30 Waktu Setempat, pesawat mengalami keadaan darurat di landasan.
Foto menunjukkan pesawat stealth tercanggih andalan Negeri Paman Sam itu sedang ditarik dengan roda hidung yang tampaknya terlipat.
BACA JUGA:Bikin Penasaran Militer Dunia, Rusia Kembangkan Jet Tempur Baru Dari Desain MiG-23 Dan MiG-27
Meskipun belum ada konfirmasi resmi yang diberikan, sepertinya roda hidung pesawat tersebut colaps saat pesawat ditarik keluar dari landasan pacu dengan mesin dimatikan.
Mobil pemadam kebakaran dan kendaraan lain bergegas menuju landasan 23L/5R, namun tidak terjadi kebakaran dan terlihat personel sedang memeriksa pesawat.
Ini bukan pertama kalinya F-22 mengalami masalah pada roda pendaratannya. Pada bulan Maret 2022, foto F-22 Raptor dengan kerucut hidungnya terkubur di dalam tanah di Pangkalan Angkatan Udara Eglin, Florida.
Diposting online setelah pesawat tersebut mengalami kecelakaan pada roda pendaratan. Pernyataan dari Test Wing ke-96 di Eglin membenarkan bahwa insiden itu terjadi saat pendaratan.
BACA JUGA:Berusia Uzur, Angkatan Udara Italia Resmi Pensiunkan Jet Tempur Ringan AMX
Satu tahun sebelumnya, pada 15 Maret 2021, sebuah F-22 Raptor yang ditugaskan di 325th Fighter Wing, mengalami kecelakaan darat di jalur penerbangan di Lanud Eglin, Florida.
F-22 mengalami keadaan darurat dalam penerbangan dan mendarat dengan selamat tetapi mengalami kerusakan pada roda hidung di landasan pacu.
Tidak hanya jet tempur F-22 yang mengalami berbagai masalah pada bagian hidungnya. F-35 Lighting II juga memiliki riwayat masalah pada nose gear. Pada tanggal 26 Januari 2024, F-35C Lightning II milik Korps Marinir AS, yang ditugaskan ke Marine Fighter Attack Squadron (VMFA) 311 di Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar, California, mengalami kerusakan roda.
Akibatnya, pendaratan hidung saat diparkir tak lama setelah misi pelatihan di Pangkalan Udara Angkatan Laut Fallon, Nevada. Dugaan hal inu terjadi karena masalah pada kelistrikan.
BACA JUGA:Jelang Serangan Balasan Iran, Israel Bongkar Dan Pindahkan Jet Tempur F-16 Ke Fasilitas Rahasia